Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

PESTA SANTO BARTOLOMEUS RASUL

BC - 11341P | Thursday, 24 August 2023

Bacaan Hari ini:
Why.21:9b-14
Yoh.1:45-51
( Ps St. Bartolomeus, Ras )

Kata Natanael kepada Yesus: "Bagaimana Engkau mengenal aku? "Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara. "Kata Natanael kepada Yesus: "Rabi,Engkau Anak Allah,Engkau Raja orang Israel!"  
Yohanes 1:48-49

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Para rasul Yesus merupakan fondasi Gereja Katolik. Oleh karena itu, Gereja Katolik memberikan perhatian khusus kepada para rasul dengan membuat perayaan khusus seperti hari ini. Hari ini Gereja Katolik memperingati pesta santo Bartolomeus, salah seorang rasul Yesus. Dalam injil Yohenes yang kita dengar hari ini, sebenarnya tidak ada nama Bartolomeus. Yang ada adalah nama Natanael. Sebaliknya dalam injil Matius, Markus dan Lukas tidak ada nama Natanael. Ketiga injil itu yakni Matius, Markus dan Lukas justru memunculkan nama Bartolomeus. Namun oleh Gereja Katolik, nama Natanael yang hanya muncul dalam injil Yohanes, diyakini sebagai Bartolomeus, rasul Yesus. Dengan kata lain, nama Natanael sama dengan Bartolomeus. Dan sebagai salah satu rasul Yesus, Natanael atau Bartolomeus memiliki keistimewaan. Dari dua belas rasul, Bartolomeuslah satu-satunya rasul yang dipuji oleh Yesus, karena ketulusannya. Pada waktu rasul Filipus membawa Bartolomeus kepada Yesus, tanpa sungkan Yesus menyebut Bartolomeus sebagai orang Israel yang sejati. Bartolomeus tidak memiliki sifat palsu atau berpura-pura.

Saudara-saudari terkasih,
Pujian Yesus terhadap rasul Bartolomeus, tentu membuat Bartolomeus terkejut. Sebab Bartolomeus sendiri belum pernah bertemu Yesus. Karena itu, menjadi pertanyaan besar dalam diri Bartolomeus, bagaimana Yesus bisa mengenal dirinya. Bagaimana Yesus bisa mengetahui kalau Bartolomeus sebagai orang Israel yang sejati, yang tidak memiliki kepalsuan atau kepura-puraan. Namun justru hal inilah yang menjadi awal dari perubahan besar yang dialami oleh Bartolomeus. Sebab sebelum bertemu dengan Yesus, Bartolomeus sempat ragu-ragu atau lebih tepat malahan merendahkan Yesus. Pada saat Filipus mau memperkenalkan Yesus kepada Bartolomeus atau Natanael, Natanael justru bertanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Inilah pertanyaan Natanael atau Bartolomeus yang berisi sindiran sekaligus merendahan asal-usul Yesus sebagai orang Nazareth. Dengan berkata demikian, Natanael juga telah menempatkan diri lebih tinggi dari Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Setelah melewatti berbagai proses yang sangat panjang dan melelahkan, pada akhirnya, Bartolomeus atau Natanael berubah. Jika sebelumnya Bartolomeus merendahkan Yesus, tetapi sesudah Bartolomeus bertemu dengan Yesus, Bartolomeus dengan lantang mengatakan bahwa Yesus adalah: "Rabi, Anak Allah, Raja orang Israel!" Pengakuan bahwa Yesus Rabi, Anak Allah, Raja orang Israel, menunjukkan bahwa Bartolomeus menerima dan mengakui Yesus sebagai utusan Allah yang telah lama dinantikan orang Israel. Bartolomeus tidak lagi memandang rendah kepada Yesus. Sebab ternyata Yesus bukanlah orang biasa. Yesus tahu siapakah Bartolomeus yang sesungguhnya. Dan inilah kunci atau awal dari perubahan sikap dan hidup Bartolomeus. Bahkan Yesus sendiri menjanjikan bahwa Bartolomeus  akan melihat hal-hal yang lebih besar. Yesus juga berkata kepada Bartolomeus bahwa dia akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Yesus, Anak Manusia. Perkataan Yesus yang terakhir ini menegaskan bahwa  malaikat Allah pun tanduk dan patuh kepada Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Setiap pertemuan atau perjumpaan kita dengan Yesus past membawa perubahan ke arah yang baik, asalkan kita mau membuka diri untuk dibentuk oleh Yesus, seperti yang kita lihat dalam diri Bartolomeus dimana terdapat perubahan besar dalam dirinya. Bartolomeus yang awalnya merendahkan Yesus, berubah jadi orang yang mau menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Maka tidak heran kalau Bartolomeus pada akhirnya memutuskan untuk menjadi rasul Yesus. Oleh karena itu, kita pun dapat belajar dari Bartolomeus untuk mau membuka hati kita kepada Yesus. Dengan membuka hati kita dapat melihat kelemahan dan kekurangan kita. Banyak umat Kristen dan Katolik yang hidupnya biasa-biasa saja. Ada orang Kristiani yang hidupnya sama saja saat mereka belum dibaptis dan saat mereka sudah dibaptis. Padahal kalau mau jujur, setiap hari Minggu kita berjumpa dengan Yesus lewat sakramen ekaristi. Saat perayaan ekaristi, kita menerima Hosti, Tubuh Yesus. Dan inilah kesempatan paling indah dan paling langka dimana kita berjumpa dengan Yesus secara pribadi, sama seperti dulu yang dialami Bartolomeus.


REFLEKSI:
Apakah perjumpamaan kita dengan Yesus telah membawa perubahan ke arah yang baik seperti yang telah dilakukan oleh rasul Bartolomeus?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau memuji Bartolomeus sebagai orang Israel sejati. Namun pujian yang Engkau berikan tak membuat Bartolomeus sombong. Sebaliknya Batolomeus bertobat dengan menyerahkan diri menjadi rasul-Mu. Berilah kami rahmat-Mu agar membuka hati dan bertobat. Doa ini kami persembahkan dalam namaMu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.