Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

KEBEBASAN MEMILIH

BC - 11957P | Kamis, 01 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Kis.5:27-33
Yoh.3:31-36


Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barang siapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.
Yohanes 3:35-36

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Allah mengutus Yesus ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Namun keinginan dan rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa, tidak dilakukan dengan paksaan atau tekanan tertentu. Walaupun Allah sendiri mengetahui bahwa keselamatan itu sangat penting bagi manusia. Namun demikian, Allah yang maha baik dan maha murah itu, tidak memaksakan umat manusia untuk menerima-Nya. Allah tetap memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih. Manusia bebas memilih, mau menerima Yesus atau mau menolak Yesus. Menerima Yesus berarti mau percaya kepada Yesus dan perkataan-perkataan-Nya. Bagi mereka yang mau menerima Yesus dan percaya kepada-Nya, akan mendapat hadiah yakni keselamatan kekal yang dirindukan dan dicari oleh manusia. Sementara mereka yang menolak atau yang tidak percaya kepada Yesus akan mengalami kebinasaan. Inilah dampak dari pilihan bebas setiap manusia. Maka tidak ada orang yang bisa protes bahwa Allah tidak adil dan bertindak sewenang-wenang kepada manusia.

Saudara-saudari terkasih,
Allah sebenarnya menghendaki manusia untuk memilih yang terbaik, yakni menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang diutus Allah. Selain itu, secara terang-terangan Allah mengarahkan manusia untuk memilih Yesus dan bukan sebaliknya menolak Yesus. Untuk itulah Allah mempergunakan banyak cara. Satu dari berbagai cara yang dipakai Allah, seperti yang kita dengar dalam bacaan injil hari ini adalah dengan mengutus Yohanes Pembaptis supaya ikut memperkenalkan atau memberikan kesaksian kepada manusia bahwa Yesus benar-benar Putra Allah, Juruselamat dunia. Tidak ada nama lain selain nama Tuhan Yesus Kristus. Yohanes Pemandi menjadi nabi terkhir yang dengan berani dan jujur bersaksi bahwa Yesus utusan Allah. Sebagai utusan Allah, Yesus pantas dan layak diperlakukan secara khusus dan istimewa. Hal ini bukan untuk kebaikan dan keuntungan bagi Allah, tetapi sepenuhnya demi kebahagiaan dan keselamatan manusia. Sebab bagi Allah, keselamatan umat manusia menjadi sesuatu yang paling membahagiakan

Saudara-saudari terkasih.
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita dihadapkan dengan banyak pilihan. Setiap pilihan yang kita pilih mempunyai akibat atau resiko yang akan menimpa kita maupun orang lain. Akibat atau resiko bisa muncul dalam waktu yang singkat dan bisa juga dalam waktu yang lama. Resiko atau akibat yang muncul bisa berdampak baik namun bisa juga berdampak buruk. Dalam kaitan dengan iman kita, resiko  atau akibat dari pilihan bebas, tidak saja menyangkut untung dan rugi, sakit dan penyakit. Tetapi ada hal yang sangat penting, yakni keselamatan atau masuk surga, penderitaan kekal atau masuk neraka. Ini berarti orang yang menerima dan percaya kepada Yesus akan menikmati hidup kekal dan hidup bahagia bersama Yesus. Sementara mereka yang menolak dan tidak percaya kepada Yesus akan dihukum dengan penderitaan kekal yakni kehilangan keselamatan. Oleh karena itu, kematian Yesus di kayu menjadi harga yang amat mahal demi menyelamatkan manusia dari dosa. Namun demikian, kematian Yesus di atas kayu salib hanya berlaku dan berguna bagi orang-orang yang memilih untuk menerima dan percaya kepada Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Terkadang tanpa kita sadari, kita memilih sesuatu yang membahayakan hidup dan masa depan kita. Hal ini dipengaruhi oleh karena banyak hal yang tidak kita mengerti. Atau lebih tepatnya ada sesuatu yang menutup mata kita, sehingga kita salah dalam memilih. Kita terkadang seperti anak kecil yang menangis dan merengek-rengek ingin memilih pisau. Anak kecil itu tidak tahu betapa pisau itu amat membahayakan keselamatannya. Hanya orang dewasa yang tahu, sehingga melarang dan berusaha untuk menjauhkan atau menyembunyikan pisau tersebut dari jangkauan anak-anaknya. Tetapi selalu terbuka bagi seorang anak untuk menemukan pisau itu dan memilihnya untuk hal yang tidak diketahuinya. Demikian pula dalam hubungan kita dengan Tuhan. Di belakang salib Yesus, Tuhan Allah sebenarnya sudah menyembunyikan sesuatu yang jahat dan berbahaya. Dengan tujuan kita tidak salah memilih. Namun dengan berbagai cara manusia menemukan dan memilih yang jahat dan menghancurkan hidup kita. Kita menyalahgunakan kebebasan kita, dengan memilih sesuatu yang jahat dan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh Allah     


REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah mempergunakan kebebasan kita untuk memilih yang baik, yang dapat menyelamatkan kehidupan kita?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau datang ke dunia untuk menuntun manusia supaya memilih yang baik dan benar, yang dapat membawa kami menuju kehidupan yang kekal. Tuhan, terangilah kami supaya mempergunakan kebebasan kami dengan memilih jalan menuju kepada kehidupan yang abadi. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.