Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

KAMU HARUS BERSAKSI

BC - 11982G | Monday, 26 May 2025

Bacaan Hari ini:
Kis.16:11-15
Yoh.15:26-16:4a
( Pw. St. Filipus Neri,Im )

“Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi,karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.”
Yohanes 15:26-27

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Belakangan ini ketika membuka Facebook atau Istagram, saya menikmati beberapa kesaksian orang-orang yang akhirnya menerima Yesus dan percaya kepadaNya. Kesaksian itu sangat beragam; namun ada sebuah kesaksian yang cukup menyita perhatianku. Pria ini adalah seorang anggota sebuah ormas, yang organisasinya sudah dibubarkan oleh pemerintah Indonesia. Orang ini mengaku kalau ia sangat membenci orang Kristen; ia juga terlibat dalam pembakaran beberapa rumah ibadat orang-orang Kristen. “Tetapi orang-orang ini tidak membalas? Mengapa mereka tetap setia pada iman mereka?” begitu tanyanya. Setelah ia menemukan firman Yesus yang mengatakan “bahwa tidak seorang dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”, ia tersentuh dan menjadi “murtadin” serta menyerahkan dirinya untuk dibaptis dan menjadi pengikut Yesus. Kita memang harus terus bersaksi sebagai pengikut Yesus bersama dengan Roh Kudus. Firman Yesus: “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.”

Saudara-saudari terkasih,
Sejak semula Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita, bahwa kesaksian ini bukanlah perkara mudah. “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.” Kemarin sudah saya katakan bahwa penolakan dan sikap intoleran di negeri kita ini masih kuat terjadi, khususnya di kota Cilegon dan kota Depok. Beberapa waktu lalu terjadi bom bunuh diri di lingkungan gereja dan memakan korban. Orang-orang ini merasa “tindakan membunuh” itu untuk membela “Tuhan”-nya, dengan cara itu mereka merasa berbakti kepada “Allah”-nya. Karena apa? Karena mereka “belum” mengenal siapa Yesus sesungguhnya. Kita diminta untuk siap bila menghadapi perlakuan-perlakuan seperti itu.

Saudara-saudari terkasih,
Keprihatinan Bapa Suci akan fenomena intoleran ini sangat besar. BapaSuci mengunjungi Irak untuk menguatkan saudara-saudara Kristen yang ada di sana pada tahun 2014 lalu; dan pada saat kunjungannya itu ada upaya  pembunuhan terhadap Sri Paus. Tak hent-hentinya Bapa Suci mengajak umat Allah di seluruh dunia untuk mendoakan saudara-saudara seiman yang mengalami pengucilan, penganiayaan, penindasan dan pembunuhan di negara-negara Afrika, di Irak dan Surya dan beberapa  negara lainnya. Banyak saudara kita yang mati dan meregang nyawa karena mereka adalah pengikut Tuhan Yesus. Apakah yang menguatkan mereka untuk setia kepada Tuhan Yesus?; karena mereka dipenuhi oleh Roh Kudus, yang memampukan mereka untuk bersaksi bersamaNya bahwa Yesus itu Anak Allah, dan hanya kepadaNyalah Bapa berkenan. Maka benarlah firmanNya ini: “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi,karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” Sebagai orang Kristen, kita menyadari bahwa tugas kita antara lain memberikan kesaksian tentang iman kita melalui perkataan, perhatian, sikap dan tindak-tanduk kita, agar mereka yang melihat perbuatanmu yang akan memuliakan Bapamu yang di sorga. Sekalipun mendapat perlakuan tidak baik seperti penolakan dan pengucilan; penganiayaan dan pembunuhan, kita dididik untuk mengampuni mereka dan mendoakan mereka agar mereka dapat bertemu dengan Allah Bapa yang mahamurah yang diperkenalkan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Saudara-saudari terkasih,
Pada hari ini, Tuhan mau kita menyadari akan tugas perutusan kita bersama dengan Roh Kudus yang dijanjikanNya: yaitu supaya kita bersaksi tentang Kasih Allah kepada dunia ini: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16) Kita diundang dan diutus untuk memberikan kesaksian tentang “Kasih Allah” kepada dunia ini. Tidak tanggung-tanggung, Allah Bapa memberikan AnakNya sendiri menjadi salah seorang dari antara kita, agar Ia dialami secara nyata. Ia hadir di tengah-tengah kita dalam segala keberadaan kita sebagai manusia, hanya saja Ia tidak berdosa. Tuhan mau supaya semua orang tahu dan kitalah yang harus bersaksi: Allah itu kasih, Ia mengasihi kita dan tidak menghendaki seorang pun tidak selamat, melainkan supaya semua orang bertobat dari dosanya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Itulah tugas perutusan kita apa pun keadaannya.


REFLEKSI:
Apakah aku sudah siap bersaksi dalam hidupku  bersama dengan Allah Roh Kudus?

MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, oleh rahmatMu Engkau telah memilih kami dan menjadikan kami anakMu oleh sakramen Baptis dan Krisma kudus. Mampukan kami memberikan kesaksian atas iman kami akan Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.Amin.