Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

BAGAIMANA CARA PERCAYA & BERSERAH?

BC - 11990L | Selasa, 03 Juni 2025

Bacaan Hari ini:
Kis.20:17-27
Yoh.17:1-11a
( Pw. St.Karolus,Lwanga, dkkMrt )

Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Yohanes 17: 11a

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.                                                  

Saudara-saudari terkasih.
Tuhan Yesus melanjutkan perkataanNya: “Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.               

Saudara-saudari terkasih.
Bagaimana perasaan kita setelah mendengarkan perkataan Yesus dalam Firman hari ini? Apakah kita merasa tenang karena percaya bahwa Tuhan Yesus memperhatikan dan melindungi hidup kita meski Ia sudah tidak lagi tinggal secara fisik bersama kita? Iman menghadirkan damai. Tindakan selaras iman untuk berserah hidup ke dalam penyelenggaraan Ilahi menghasilkan sejahtera. Bagaimana kita memelihara iman dan Tindakan yang selaras? Bagaimana kita percaya dan berserah hidup ke dalam penyelenggaraan Allah? Bagaimana Tuhan Yesus menunjukkan teladan perilaku tersebut melalui Firman pada hari ini? Ya, benar, Yesus menunjukkan caraNya kepada kita, yakni dengan berdoa. Di dalam doaNya, Yesus memuliakan Allah Bapa, atas kuasaNya yang bekerja dalam penyelesaian semua pekerjaan yang Allah kehendaki. Kita pun dapat berdoa memuliakan Allah Bapa atas segala takdir kejadian yang ada, atas penyertaan Tuhan selama ini yang menguatkan kita untuk bertindak mengikuti ajaranNya, serta kemurahan hati dan perlindungan Tuhan yang kita alami secara cuma-cuma. Yesus pun mendoakan kita yang masih dalam perjalanan salib, agar boleh kuat memikul salib hingga tuntas.                             

Saudara-saudari terkasih.
Adalah seorang ibu yang prihatin dengan iman dari anggota keluarga yang lain. Ibu tersebut merasa gundah dan bertanya-tanya apa yang perlu ia lakukan untuk membantu pertumbuhan iman dari orang tua, saudara sekandung, maupun anak-anaknya. Pikirannya berputar-putar tanpa arah, hatinya bingung, dan ia diam tidak melakukan tindakan apa-apa. Ibu itu juga tidak berdoa. Tanpa sadar, ibu itu pun kurang percaya dan bereserah kepada penyelenggaraan Allah. Ia pikir ia lebih beriman daripada anggota keluarga lainnya. Namun pada kenyataannya, ia sama saja tidak berimannya dengan mereka. Ibu itu sebagaimana orang buta yang ingin menuntun orang buta lainnya. Kesadaran akan hal ini membuat ketidaksadarannya terkuak. Ia teringat akan nasihat iman dari Santa Teresa Aville, untuk setia berdoa, karena hanya rahmat Allahlah yang berkuasa atas pertobatan hati manusia. Pada hari ini, Gereja merayakan kesaksian hidup dari Karolus Lwanga, seorang martir dari Uganda, yang berani menghadapi ancaman maut untuk menegakkan kebenaran. . .                                 

 

REFLEKSI:
Maukah saya berani menghadapi penderitaan sambil terus berdoa dan berserah?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus, terima kasih, atas cinta kasih setiaMu kepada manusia. Melalui pengalaman kemuliaan yang Engkau anugerahkan, kami percaya bahwa Allah berkuasa atas penderitaan dan maut. Namun demikian, hati kami masih sering Kembali mengkerut takut. Ingatkanlah kami untuk rajin berdoa dan berserah diri selalu ke dalam penyelenggaraan Allah. Amin.