Bacaan Hari ini:
Kis.11:21b-26; 13:1-3
Mat.10:7-13
( Pw. St. Barnas, Ras )
“Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Matius 10:7-8
† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara-saudari terkasih,
Ketika terjadi kebakaran yang dahsyat di California, Amerika Serikat, apa pun yang dilalui oleh api itu musnah dan hancur menjadi debu.Banyak korban berjatuhan dan banyak property yang luar biasa mahalnya lenyap dalam hitungan detik. Namun betapa mengejutkan bahwa di tengah kobaran api itu ada sebuah gereja yang tidak tersentuh api; ia tetap kokoh berdiri. Seorang ayah Kristen sangat bersyukur karena dia dan seisi rumahnya tidak terjamah api, sedangkan api mengelilingi rumah mereka. Kisah Tsunami di Aceh beberapa tahun yang silam juga menyisahkan sejumlah keajaiban: beberapa orang lolos dari maut. Seorang pasien bukan Kristen di sebuah rumah sakit berkata, bahwa seseorang telah mendoakan dirinya, dan waktu malam ia bermimpi, seorang berambut panjang menampakkan diri kepadanya dan orang itu menyebut dirinya Yesus. Yesus itu menjamahnya dan menyembuhkan dia. Keesokan harinya ia bercerita kepada sanaknya: Yesus menyembuhkannya, lalu ia percaya kepada Yesus, sekalipun tak seorang pun dari keluarganya menyetujuinya.
Saudara-saudari terkasih,
Tuhan Yesus mau kita menghadirkan Kerajaan Sorga di dalam kehidupan kita. Kita diminta untuk memiliki kepedulian kepada mereka yang belum merasakan hadirnya “Kasih Allah “ dalam kehidupan mereka. Maka setiap orang yang percaya kepada Yesus diutus untuk berbagi kebahagiaan dengan siapa saja yang membutuhkan uluran tangannya. “Sembuhkanlah orang sakit!”, firman Tuhan; apa yang bisa kita lakukan? Kalau engkau seorang dokter, atau ahli kesehatan, engkau dapat memberikan perawatan dan pengobatan seraya memohon agar Tuhan berkenan menyembuhkan dia dengan perantaraan kamu. Jika engkau seorang beriman, setidaknya engkau meluangkan waktumu untuk mendoakannya, agar dia menerima sakitnya dengan kesabaran dan menyatukan dengan penderitaan Yesus di salib. Dengan demikian ia mendapat penghiburan dan dibantu untuk memiliki pengharapan menjadi sembuh. Apakah hal-hal seperti itu dapat kita kerjakan? Sayangnya tidak banyak orang yang memiliki kepedulian seperti itu. Kelompok ibu-ibu legioner atau paguyupan Wanita Katolik, juga ibu-ibu di lingkunganku, mereka meluangkan waktu untuk memperhatikan mereka yang sakit dan mendoakan mereka. Perhatian penuh kasih itu memberikan semangat dan harapan bagi yang sakit untuk pulih dan sembuh dari sakitnya.
Saudara-saudari terkasih,
Pesan penting yang menarik perhatianku adalah bahwa kita diminta melakukan tindakan-tindakan itu dengan “ketulusan”, tiada pamrih atau mengharapkan pujian. Dasarnya adalah karena anugerah dari Tuhan itulah yang memampukan kita untuk melakukan hal-hal itu. Hidup kita ini adalah anugerah yang berasal dari Tuhan; kita diberi berkat, rejeki dan kesehatan secara gratis atau cuma-cuma, maka kita dengan senang hati diundang untuk berbagi dengan cuma-cuma juga. Pointnya adalah supaya kita siap sedia untuk “berbagi kebaikan” untuk mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih kita. Kerajaan sorga itu hadir ketika orang mengalami Allah yang mengasihi. Pernahkah engkau mendengar: Di man ada kasih, di situlah Allah hadir. Ubi Caritas Deus est. Kita diundang untuk memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, memberi pakaian yang telanjang, melawat yang sakit, menghibur yang kesepian. Sebab apapun yang kita lakukan untuk mengasihi mereka, sesungguhnya kita melakukannya untuk Allah sendiri. Jangan pelit, tetapi berilah dengan kerelaan. Mungkin hanya sedikit yang bisa kita lakukan, namun itu sangat berharga di mata Tuhan. Sebab barangsiapa memberi minum kepada salah seorang murid Yesus mereka tidak akan kehilangan pahalanya. (Markus 9:41). Marilah kita berbuat kasih dan rajin berbuat baik agar Allah yang mengasihi dialami semakin banyak orang juga.
MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, kami bersyukur karena setiap hari Kau anugerahi berkat dan rahmat. Bantulah kami untuk memiliki hati yang siap berbagi, sehingga KerajaanMu dirasakan, dan umat manusia diselamatkan. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.