Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

PESTA KELAHIRAN sANTA PERAWAN MARIA

BC - 10991P | Kamis, 08 September 2022

Bacaan Hari ini:
Mi.5:1-4a
Rm.8:28-30
Mzm.13:6ab,6cd
Mat.1:1-16,18-23
( PS Kelahiran SP Maria )

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Yusuf bermaksud menceraikan Maria dengan diam-diam.
Matius 1:18-19c

†  Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Hari ini Gereja Katolik di seluruh dunia merayakan pesta kelahiran Santa Perawan Maria. Kelahiran Santa Perawan Maria dirayakan atau dipestakan karena beberapa alasan. Pertama, Bunda Maria adalah orang pilihan Allah. Hak atau kuasa untuk memilih Bunda Maria memang berada di tangan Allah sendiri. Tetapi kita sadar dan yakin bahwa Allah tidak asal-asalan dalam memilih Bunda Maria menjadi Bunda Yesus. Bunda Maria pasti mempunyai keistimewaan sehingga Allah berkenan memilih Bunda Maria. Kedua, dengan menerima tawaran Allah, Bunda Maria ikut terlibat dalam karya keselamatan Allah. Bahkan Bunda Maria setia menyertai Yesus Putranya sampai di atas kayu salib. Di saat para Murid lari dan kabur karena takut ditangkap dan diadili bersama Yesus, Bunda Maria tetap tegar dan tidak takut. Ketiga, Bunda Maria merupakan Manusia pertama yang menerima Karunia Roh Kudus. Dalam Injil hari ini kita dengar : Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Yusuf bermaksud menceraikan Maria dengan diam-diam.

Saudara-saudari terkasih,
Peristiwa yang dialami oleh Bunda Maria yakni mengandung tanpa suami bukanlah perkara yang mudah bagi seorang perempuan saat itu. Orang Israel mempunyai hukum yang jelas dan tegas bahwa setiap perempuan yang mengandung tanpa suami akan dihukum dengan cara dirajam. Seorang perempuan dianggap berzinah jika mengandung tanpa memiliki suami yang sah. Dirajam berarti orang itu dilempari dengan batu sampai meninggal. Dan Bunda Maria waktu itu sudah mengandung dari Roh Kudus. Hal ini sangat sulit untuk diterima dan dipahami oleh orang Israel. Karena peristiwa semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. Maka tak mengherankan bila Yusuf secara diam-diam ingin menceraikan Maria. Yusuf bisa saja berpikir bahwa Maria adalah wanita yang tidak setia dan tidak bisa menjaga dirinya. Namun  oleh kuasa dan rahmat Tuhan, Bunda Maria bisa melewati setiap masalah yang menimpa dirinya. Dan Yusuf bersedia mengambil Maria menjadi istrinya.

Saudara-saudari terkasih,
Dalam kehidupan sehari-hari kadang kala kita mengalami suatu masalah atau peristiwa yang sangat yang berat dan sulit. Contoh kehidupan yang sulit dan berat pernah dialami oleh seorang guru agama. Guru agama itu awalnya bertugas di sebuah stasi yang jauh dari paroki. Pastor hanya mengunjungi stasi itu sekali sebulan. Sementara pada hari minggu lainnya hanya ada ibadat biasa yang dipimpin oleh guru agama tersebut. Dia berperilaku baik, sopan dan disukai oleh semua umat stasi. Tiba-tiba muncul sebuah masalah saat seorang anak gadis hamil di luar nikah. Peristiwa ini menjadi buah bibir bagi umat stasi. Umat berusaha mencari tahu siapa yang menghamili gadis itu. Setelah diselidiki tersiar kabar bahwa yang menghamili gadis tersebut adalah guru agama yang hampir setiap Minggu memimpin ibadat. Umat pun marah dan mengusir guru agama itu beserta anak gadis yang dihamilinya. Selang beberapa tahun kemudian muncul kabar mengejutkan. Seorang pemuda mengaku dan meminta maaf karena telah menyebar berita bohong. Ternyata guru agama yang diusir tidak bersalah. Justru pemuda itulah yang menghamili anak gadis tersebut. Semua umat stasi merasa bersalah dan mau meminta maaf kepada guru agama itu.

Saudara-saudari terkasih,
Banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Ada peristiwa atau kejadian tertentu yang sulit untuk kita pahami. Kita bertanya-tanya dalam hati mengapa hal itu terjadi dalam hidup kita. Kisah seperti yang dialami Bunda Maria maupun guru agama dalam cerita di atas membawa resiko atau bahaya. Bunda Maria yang menerima tawaran Allah menghadapi bahaya. Dia harus rela mengandung dalam usia yang sangat muda. Bunda Maria juga mengorbankan kesenangan pribadi demi terlaksananya karya dan kehendak Allah. Walaupun Bunda Maria orang yang saleh dan suci, namun masalah demi masalah terus menghampirinya. Pengalaman yang berbeda dialami oleh guru agama dalam cerita di atas. Guru agama itu harus menanggung masalah yang dibuat oleh orang lain. Meskipun guru agama itu berbuat baik dan bersikap sopan tetapi dia tidak bebas dari masalah. Hal ini menyadarkan kita bahwa semakin kita dekat dengan Tuhan, masalah yang kita hadapi justru bertambah sulit. Namun satu yang pasti bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita sendirian.


REFLEKSI:
Apakah selama ini aku sudah meneladani Bunda Maria yang dengan rendah hati menyerahkan diri kepada bimbingan Tuhan?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan, iman serta pengorbanan Bunda Maria. Semoga kami menjadi perpanjangan tangan Allah agar semua orang mengalami kasih dan kebaikanMu. Kuatkanlah kami agar sabar dan tekun dalam menghadapi berbagai cobaan maupun penderitaan. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.