Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Pada saat mengunjungi Faith Academy di Filipina, keramah-tamahan para stafnya benar-benar membuat saya terkesan. Mereka selalu memastikan kenyamanan saya dan terpenuhinya hal-hal yang saya butuhkan.
Suatu hari mereka mengajak saya berbelanja , membeli souvenir kemudian saya dibawanya ke pedesaan di Filipina. "Eagle Nest," suatu tempat di puncak gunung di mana saya dapat melihat seluruh kota Manila, yang berpenduduk 15 juta orang. Sungguh merupakan pemandangan yang takkan terlupakan! Pada akhir pekan,saya dibawa nya ke Pulau Corregidor. Mereka adalah orang-orang yang sibuk, tetapi mereka telah memberikan waktu mereka secara cuma-cuma untuk saya.
Seperti yang dituturkan oleh Rasul Paulus; Jemaat di Korintus selalu mendukung pelayanan Paulus karena pertama-tama mereka telah memberikan diri mereka kepada Tuhan.
Dalam hati yang telah dipersembahkan kepada Allah, akan mengalir kebaikan yang tidak mementingkan diri sendiri. Sama seperti Yesus telah memberikan diri-Nya bagi kita ; IA menjadi miskin agar kita menjadi kaya (2Korintus 8:9). Demikian pula para murid-Nya mengikuti teladan-Nya dan memberi diri mereka untuk melayani orang lain.
Mari kita berjanji untuk selalu bersedia memberikan waktu dan hal-hal lain sebagaimana yang telah dilakukan Tuhan bagi kita.