…..hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Johan, jatuh cinta kepada Anita seorang wanita yang cantik. Johan berkata: Anita, aku cinta padamu, mencintaimu karena rambutmu yang indah.” Mendengar pernyataan Johan, Anita langsung mengambil gunting dan memotong rambutnya lalu memberikannya kepada Johan dengan berkata :”Engkau cinta kepada rambutku dan bukan kepada diriku, oleh karena itu ambilah rambut ini dan jadikanlah sebagai milikmu.”
Hanya mencintai dengan setulus hati, maka kita dapat merasakan cinta yang sedungguhnya. Begitu juga kita tidak akan pernah dapat merasakan kasih Allah kepada kita apabila tidak didahului oleh cinta kita terhadap sesama.
Cinta ini tidak akan kita alami selama kita masih tinggal dalam kecintaan terhadap diri sendiri atau hanya memuaskan hasrat kita. Cinta kasih Allah adalah untuk semua orang. Kasih kita terhadap Allah dapat kita wujudkan lewat kasih kita terhadap sesama. Kita dapat merasakan cinta kasih Allah lewat sikap hidup dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Menghormati orang lain, bergaul dengan siapa saja tanpa pandang bulu, mengasihi orang lain tanpa memperhatikan kekurangan dan kelebihannya, menolong sesama kita yang menderita dan memandang semua orang sebagai saudara kita.