YANG BERBAHAGIA
BC - 11021N
| Saturday, 08 October 2022
Bacaan Hari ini:
Gal.3:22-29
Mzm.105:2-3,4-5,6-7
Luk.11:27-28
Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau."
Lukas 11:27
† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Bacaan injil hari ini sangat sringkas. Namun mengandung makna yang sangat mendalam. Perikop dengan judul “Siapa yang berbahagia” ini hanya terdapat dalam injil Lukas bab sebelas ayat dua tujuh sampai dua delapan. Bagian ini tidak terdapat dalam injil Matius, injil Markus maupun injil Yohanes. Secara kasat mata atau dengan mata telanjang kita dapat melihat bahwa perikop ini memang hanya terdiri dua ayat. Tetapi dari dua ayat ini, kita dapat menemukan banyak inspirasi dan pemahaman yang mendalam terkait relasi atau hubungan antara Allah dengan manusia. Tetapi sabda Tuhan, tentu saja yang paling penting bukan soal panjang atau pendeknya bacaan yang kita dengar. Tetapi yang paling utama adalah kita memahami dan mengahayati sabda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dikisahkan bahwa ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." Tetapi Yesus berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.
Saudara-saudari terkasih,
Bisa terjadi bahwa pujian dari perempuan itu merupakan pernyataan yang tulus yang keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam. Suatu pujian yang menyiratkan kekagumannya terhadap pengajaran Yesus yang sangat menyenangkan dan menghibur hatinya. Suatu pujian yang menyiratkan kekaguman seorang ibu terhadap anaknya. Sama seperti semua orang tua termasuk para ibu, pasti sangat bangga, senang dan berbahagia ketika mereka dapat menyaksikan anak-anak mereka bisa sukses. Apalagi anak mereka menjadi orang yang sangat terkenal, dipuji dan dikagumi banyak orang serta memberikan manfaat yang besar kepada sesama. Perempuan atau ibu yang berseru dalam injil hari ini tentu saja melihat betapa bahagianya ibu Maria yang telah melahirkan Yesus, Putranya. Yesus yang sangat itu dielu-eukan dan dicari-cari oleh banyak orang dari kaca mata manusia dilihat sebagai sumber sukacita dan kebahagiaan bagi orang tua termasuk ibunya.
Saudara-saudari terkasih,
Pujian yang tulus dari perempuan tadi diluruskan oleh Yesus. Sebab kalau mengikuti cara berpikir perempuan itu, maka yang berbahagia hanya perempuan tertentu yang melahirkan anak dengan keistimewaan seperti yang dimiliki Yesus. Jika demikian yang terjadi, tentu saja tidak adil bagi ibu-ibu yang melahirkan anak tanpa keistimewaan. Apalagi ada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus seperti anak yang lahir cacat, tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat atau lumpuh. Tetapi syukurlah Tuhan Yesus meluruskan cara berpikir yang salah itu. Menurut Tuhan Yesus, orang yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya. Di sini Yesus menegaskan bahwa semua orang bisa menjadi pribadi yang berbahagia. Kunci cuma satu, yakni mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya. Maka kita mendengarkan cerita dari orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau difabel. Orang tua yang pada awalnya menolak, mulai belajar menerima dan mencintai anak mereka yang difabel dengan kasih Allah. Dan seiring dengan berjalannya waktu, orang tua itu justru menemukan kegembiraan dan kebahagiaan dari anak mereka yang difabel. Dan inilah cara Allah bekerja.
Saudara-saudari terkasih,
Mungkin kita bertanya, apakah Bunda Maria termasuk orang yang berbahagia dalam pandangan Yesus? Tentu saja dalam perikop ini Tuhan Yesus hendak memisahkan dua hubungan. Pertama, hubungan darah antara Maria sebagai orang tua, dengan Yesus sebagai anak yang secara jasmani lahir dari Bunda Maria. Kedua, hubungan rohani antara Maria sebagai manusia yang membutuhkan keselamatan dengan Yesus sebagai Allah, satu-satunya sumber keselamatan dan kebahagiaan bagi semua umat manusia. Selain itu, dengan mengatakan bahwa: ”Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” Yesus mau menegaskan bahwa Yesus itu milik semua orang bukan hanya milik ibu-Nya. Namun kalau kita kembali ke pertanyaan tadi, apakah Bunda Maria termasuk orang yang berbahagia? Jawabannya adalah Ya. Bunda Maria termasuk orang yang berbahagia. Maria berbahagia bukan hanya karena dia melahirkan dan menyusui Yesus tetapi karena Maria mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.
REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah termasuk orang-orang yang berbahagia dengan mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya?
MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya. Tuhan Yesus, bantulah kami dengan kuasa Roh Kudus-Mu supaya kami hidup bahagia dengan mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.