Bacaan Hari ini:
Yes.42:1-4,6-7
Kis.10:34-38
Mat.3:13-17
( Ps Pembabtisan Tuhan )
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya, lalu terdengarlah suara dari sorga: “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.”
Matius 3:16 & 17
Saudara-saudari terkasih,
Menarik untuk disimak, bahwa setelah Yesus dibaptis di sungai Yordan, Yesus membawa seluruh dunia, dan melihat sorga terbuka. Yang dahulu ditutup oleh Adam bagi Yohanes dan segala keturunan, kini dibuka oleh Yesus, laksana gerbang Firdaus yang dibuka oleh pedang bernyala. Santo Gregorisus menambahkan: “Roh memberi kesaksian tentang ke-Allah-an”-Nya. Roh dan Dia itu sama. Suara itu datang dari sorga, Dia yang dinyatakan juga datang dari sorga. Roh yang nampak bagaikan merpati memberi hormat kepada tubuh Yesus, sebab tubuh ini juga ilahi, karena sudah dijadikan Allah. Merpati melambangkan Roh Kudus yang sudah ada sejak dunia dijadikan dan Dia juga menyatakan “akhir” dari luapan dahsyat “air Bah”. Pesta hari ini sungguh istimewa bagi semua orang kristen dan yang telah dibaptis dalam Allah Tritunggal Yang Mahakudus. Orang kudus ini mengajak kita untuk menghormati pesta Pembaptisan Tuhan ini dan merayakannya dengan penuh iman. Pesta ini menegaskan amanat ini: Basuhlah dirimu dan jagalah kebersihanmu.
Saudara-saudari terkasih,
Mungkin anda bertanya: Mengapa Tuhan Yesus menghendaki agar DiriNya-lah yang dibaptis oleh Yohanes? Tujuannya, agar semua mata tertuju kepadaNya, dan semua orang tahu bahwa Dia adalah Anak Allah, dan Bapa serta Roh Kudus memberikan kesaksian atas tugas perutusannya untuk menebus dosa dunia. Sebab tiada hal yang lebih penting dan lebih menyenangkan Tuhan daripada memperhatikan pemulihan dan penyelamatan dunia. Demikian pula setiap orang kristen yang telah dibaptis dalam “Bapa, Putera dan Roh Kudus” harus memelihara “kekudusan” yang dianugerahkan oleh sakramen suci pembaptisan. “Hendaklah engkau bersih!” tambah santo Gregorius, “agar kamu menjadi terang di dunia ini”. Itulah sebabnya kita diminta : “Jadilah kekuatan pemberi hidup kepada semua orang lain, dan berdirilah sebagai “terang-terang” sempurna di samping “Sang Terang Agung”! Misteri Pembaptisan Tuhan Yesus di sungai Yordan oleh santo Yohanes Pembaptis ini menegaskan kepada kita bahwa kita yang telah dibaptis dan menjadi kristen, kita harus “mati” bersama dengan Yesus, agar kita kelak “dibangkitkan” juga bersama dengan Dia. Sakramen baptis yang kita terima sebagai anugerah, harus memberi gairah dan semangat bermisi untuk memberikan kesaksian tentang Tritunggal yang Mahakudus yang menyatakan diriNya dalam pembaptisan Tuhan yang kita rayakan pestanya hari ini.
Saudara-saudari terkasih,
Saya tidak sanggup menyelami misteri Pembaptisan Tuhan ini; ijinkanlah saya mengutip kata-kata santo Maximus dari Turin ini untukmu: “Sewaktu Yesus lahir sebagai manusia, Maria ibuNya membelai Dia dalam pangkuannya. Sekarang, di saat Dia dilahirkan dalam misteri, Allah Bapa memelukNya dengan suaraNya: “Inilah PuteraKu terkaswih, kepadaNyalah Aku berkenan.” Jadi ibu menimang buah kandungannya dalam pelukan mesra, Bapa memperhatikan PuteraNya dengan kesaksian penuh cinta. IbuNya menyerahkan Dia kepada para sarjana untuk disembah, Bapa menyatakanNya kepada para bangsa supaya mereka bersujud. Maka dari itu Tuhan Yesus datang untuk dibaptis, dan ingin TubuhNya dibasuh dengan air”. Mengapa? Kristus dibaptis bukan supaya disucikan dalam air, tetapi supaya air menjadi suci karena Dia. Perhatikanlah “fakta” yang dapat kita lihat pada malam Paskah, air pembatisan dicelup dengan Lilin Paskah, untuk menyucikannya; dengan air itu para calon baptis menerima sakramen Pembaptisan dan menerima Allah Tritunggal Kudus sebagai Allah yang patut disembah, dan Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Inilah saatnya kita mengenang saat kita dibaptis, dan inilah pesta yang mengingatkan kita untuk menjadi anak-anak Terang, agar menjadi “pemberi hidup” kepada semua orang.
REFLEKSI:
Apakah aku sadar bahwa dengan dibaptis aku juga diutus menjadi terang Kristus?
MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, terima kasih atas rahmat baptis yang telah kami terima dan menjadikan kami orang kristen. Mampukanlah kami menjadi terang bagi orang lain, agar mereka dapat bertemu dengan Yesus Kristus PuteraMu dan Tuhan kami. Amin.