Bacaan Hari ini:
Kis.1:1-11
Ef.1:17-23
Mat.28:16-20
( Hr Kenaikan Tuhan )
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mreka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarilah mereka segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Matius 28:19-20
Saudara-saudari terkasih,
Layaknya orang yang akan pergi jauh atau orang yang akan meninggal dunia, mereka biasanya meninggalkan pesan-pesan penting kepada anak atau cucunya atau kerabatnya yang masih hidup. Terkadang pesan itu sudah diucapkan jauh-jauh hari. Misalnya: Minta dikuburkan di mana? Tidak usah pakai acara yang meriah; minta dikenakan baju yang sudah disiapkan di almari yang itu; jangan mereka saling rebutan harta warisan; supaya mereka hidup rukun dan saling mengasihi. Degan jalan pikiran seperti itu, saya menemukan bahwa Tuhan meninggalkan setidak-tidaknya dua hal penting: agar mereka memperkenalkan bahwa Allah yang mengasihi mereka namanya adalah Bapa dan Putera dan Roh Kudus; mereka yang percaya harus dibaptis dalam nama itu; mereka juga harus mengenal apa yang menjadi kehendak Allah sendiri.
Saudara-saudari terkasih,
Peristiwa Tuhan Yesus meninggalkan para rasul dan ibunya serta mereka yang telah percaya kepadaNya, menjadi moment penting yang mau menegaskan bahwa para rasul dan gereja perdana harus melanjutkan tugas perutusan Bapa kepadaNya. Tuhan Yesus harus kembali kepada Bapa dan menyediakan tempat kediaman abadi bagi mereka yang percaya kepada Yesus. Para murid itu harus memperkenalkan Allah Bapa yang mencintai semua orang dengan mengutus PuteraNya yang tunggal; namun mereka tidak dibiarkan sendirian, melainkan Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran akan menjadi Penolong mereka, sebab Dia akan menyertai mereka dalam segala situasi; Ia juga akan mengajarkan segala sesuatu yang telah pernah diajarkan Tuhan Yesus untuk mereka lakukan. Roh Kudus akan membuat mereka “fasih berbicara” dan “bijak dalam menghadapi” tantangan dan penolakan. “Kami dan Roh Kudus adalah saksi” atas semuanya ini, kata santo Petrus. Pada hari ini kita mengenang kembali peristiwa Tuhan Yesus kembali ke rumah Bapa; pada saat Ia terangkat ke sorga, Ia memberkati mereka agar mereka dapat menjalankan apa yang diperintahkanNya kepada mereka: menjadi saksi akan cinta Allah dan mengajarkan kepada semua orang, apa yang seharusnya mereka hayati sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus yang sudah disalibkan dan sudah bangkit dari mati.
Saudara-saudari terkasih,
Hari ini Gereja mau menegaskan kembali bahwa ajaran Yesus tentang Allah Tritunggal yang Mahakudus itu, adalah kebenaran iman, yang sudah kita hayati selama ini. Setiap kali kita membuat tanda salib, kita diingatkan akan anugerah iman yang dicurahkan kepada kita masing-masing pada saat kita dibaptis dengan perkataan imam: “Aku membaptis engkau .....dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.” Setiap orang yang mendengar firman Tuhan hari ini, dipanggil untuk mewartakan kerinduan Allah untuk menyelamatkan “semua” orang dan agar dalam nama Yesus mereka diselamatkan. Setiap orang kristen harus merasa terpanggil dan mendapatkan kehormatan yaitu boleh mengajarkan apa yang sudah diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk dilakukan. Orang harus diajarkan untuk mengasihi dan memberikan ampun; orang harus diajar untuk peduli akan penderitaan sesama dengan berbagi “lima roti dan dua ikan”; orang harus diajarkan untuk berkorban dan rela menyerahkan hdiup untuk keselamatan banyak orang. Tuhan Yesus memang kita peringati “naik ke Sorga” namun Dia tidak meninggalkan kita sendirian, sebab Ia akan mengutus Roh Kudus agar menyertai kita sampai ahkir zaman.
REFLEKSI:
Apakah aku sudah setia pada imanku akan Tritunggal yang Mahakudus? Apakah aku berusaha memberi kesaksian dalam hidupku akan kasih Tuhan kepada semua orang?
MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, berilah kami keberanian dan kemampuan untuk bersaksi tentang iman kami. Utuslah Roh KudusMu, agar kami setia kepada Yesus dan mengajarkan kehendakMu. Sebab Dialah Kristus, Tuhan dan pengantara kami, Amin.