Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

FOKUS KEPADA YANG UTAMA

BC - 11252n | Sabtu, 27 Mei 2023

Bacaan Hari ini:
Kis.28:16-20,30-34
Yoh.21;20-25

Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.
Yohanes 21:21-22

†  Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Bacaan injil pada hari ini mengisahkan bahwa ketika ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Saudara-saudari terkasih,
Petrus merupakan orang kepercayaan Yesus. Namun kalau kita membaca keempat injil, maka kita mendapatkan kenyataan bahwa Yesus memiki tiga orang rasul yang Yesus kasihi dan memperlakukan mereka secara khusus melebihi yang lain. Mereka itu adalah Petrus, Yakobus dan Yohanes. Hanya mereka yang melihat Yesus berubah rupa di gunung Tabor. Selain itu, cuma Petrus, Yakobus dan Yohanes diajak Yesus ketika Yesus menghadapi saat-saat sulit di Taman Getsemani, beberapa jam sebelum Yesus menderita sengsara dan wafat. Tetapi dari ketiga rasul itu, hanya rasul Yohanes yang paling dikasihi oleh Yesus. Sebagai rasul yang paling dikasihi Yesus, Yohanes sangat dekat dan setia kepada Yesus. Bahkan ketika Yesus wafat di kayu salib, hanya rasul Yohanes yang masih setia berdiri di bawah salib Yesus. Selain itu, sebagai rasul yang paling dikasihi Yesus, menimbulkan gosip atau desas-desus bahwa rasul Yohanes tidak akan mati sampai Yesus datang kembali.   

Saudara-saudari terkasih,
Perkembangan dunia teknologi yang berkembang begitu pesat dan sangat spektakuler membuat segala sesuatu dengan cepat menyebar dari satu negara ke negara yang lain, dari satu komunitas ke komiunitas lain dan dari satu manusia ke manusia yang lain dalam waktu yang saya atau dalam kurun waktu yang relatif singkat. Dan salah satu yang paling kita rasakan akhir-akhir ini adalah arus informasi yang kita baca dan kita dengar baik melalui Televisi, media social termasuk aplikasi WA atau WhatsApp. Boleh kita katakan bahwa kita tidak hanya banjir air seperti di musim hujan tetapi juga banjir informasi. Kalau banjir air hanya kita rasakan pada saat musim hujan. Tetapi banjir informasi atau banjir berita dapat kita rasakan setiap saat. Yang paling parah dan mengerikan adalah bahwa berita atau informasi yang beredar banyak juga yang palsu, hoax atau tidak benar. Bahkan berita atau informasi itu cenderung memecah-belah dan menimbulkan rasa saling curiga antara sesama kita sebagai  pengikut Yesus sekaligus sebagai warga negara Indonesia. Menghadapai situasi demikian Yesus menesehatkan kita untuk fokus kepada hal utama. Yang utama bagi kita adalah mengikuti Yesus dengan menjalankan perintah-perintah-Nya.

Saudara-saudari terkasih,
Kita umat Kristiani yang setiap hari dipenuhi oleh berbagai infomasi membuat kita sulit membedakan mana yang utama dan berguna untuk masa depan kita dan mana yang hanya sekekar mengganggu atau membuat kita kuatir, cemas dan takut. Terkadang kita sama dengan Petrus yang begitu heboh dan takjub dengan berita atau informasi bahwa rasul Yohanes tidak akan mati sampai Yesus datang kembali. Tuhan Yesus mengatakan kepada Petrus termasuk kepada kita semua bahwa berita itu tidak penting untuk kita ketahui. Sebab memang kenyataannya bahwa rasul Yohanes pun pada akhirnya meninggal sama seperti rasul yang lain. Dari sini kita belajar untuk melihat apa yang utama dan penting dalam hidup kita. Hal-hal yang penting dan utama itulah yang harus kita pikirkan dan kita jalankan. Kita tidak perlu memikirkan kapan dan bagaimana kita akan mati. Yang utama adalah bagaimana kita bisa hidup sesuai dengan rencana dan kehendak Allah. Jikalau kita hidup sesuai rencana dan kehendak Allah, maka kehidupan yang kekal akan menjadi milik kita.

REFLEKSI:
Apakah selama ini kita lebih mementingkan dan memberikan perhatian lebih kepada hal-hal yang membawa kita menuju hidup kekal?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau datang ke dunia mewartakan keselamatan dan hidup kekal. Demi mewujudkannya Engkau menghendaki kami lebih memperhatikan yang utama, yakni hidup kekal. Jangan biarkan kami umat-Mu disesatkan hal dunia yang melemahkan iman dan semangat kami. Doa ini kami persembahkan dalam nama-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.