Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

TIDAK MENGERTI

BC - 11378n | Sabtu, 30 September 2023

Bacaan Hari ini:
Za.2:1-5,10-11a
Luk.9:43b-45
( Pw. St. Hieronimus )

Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Lukas 9:45

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Injil Lukas bab sembilan diawali kisah Yesus memanggil kedua belas rasul. Kemudian dilanjutkan dengan kisah Herodes yang merasa cemas dengan berita kemunculan Yesus. Herodes cemas karena dosa pembunuhan terhadap Yohanes Pembaptis. Setelah itu ada berita tentang keberhasilan para pengikut Yesus. Setelah itu ada kisah mukjizat, dimana Yesus memberi makan kepada lima ribu orang laki-laki. Kemudian ada kisah Yesus berubah rupa di atas gunung. Setelah itu, ada kisah Yesus mengusir roh jahat dari dalam tubuh seorang anak. Sementara dalam bacaan injil hari ini menceritakan sebuah kisah singkat. Diceritketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Saudara-saudari terkasih,
Ada yang sangat menarik. Kalau kita membaca injil Lukas sebelumnya, khususnya bab sembilan ayat tiga puluh tujuh sampai ayat empat puluh tiga a, dikisahkan Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit. Kisah ini merupakan salah satu mukjizat yang Yesus lakukan. Melalui peristiwa ini, Yesus memperlihatkan kuasa Allah yang mampu menaklukankekuatan jahat yang menggerogoti dan menyengsarakan hidup manusia. Setelah Yesus mampu mengusir setan dari tubuh anak tersebut, muncul reaksi yang luar biasa dari orang-orang yang melihatnya termasuk orang tua dari anak itu. Injil Lukas mencatat bahwa orang-orang yang melihat peristiwa itu merasa takjub melihat kebesaran Allah. Mereka semua takjub bagaimana Allah melalui Yesus dapat menghapus penderitaan seorang manusia, membuat seorang anak yang dalam keadaan kacau karena roh jahat menjadi anak yang sembuh. Tentu saja apa yang Yesus lakukan memberikan kebahagiaan yang sungguh besar kepada anak itu maupun kedua orang tua dan anggota keluarganya.

Saudara-saudari terkasih,
Yesus mengajarkan para pengikut-Nya termasuk kita tidak hanya melalui mukjizat seperti mengusir roh jahat atau memberi makan kepada lima ribu orang. Sebaliknya Yesus juga mengajarkan tentang sengsara dan penderitaan yang akan dialami manusia. Namun yang mengalami sengsara dan penderitaan tidak hanya manusia. Allah sendiri yang hadir dalam diri Yesus, ikut mengalami sengsara dan penderitaan yang kita dengar dari bacaan injil hari ini. Bahkan Yesus tidak hanya mengalami kesengsaraan tetapi juga kematian sama seperti manusia yang lain. Namun yang mengherakankan atau menjadi sebuah keanehan dimana para murid tidak mengerti perkataan Yesus bahwa Yesus akan diserahkan ke tangan manusia. Padahal Yesus mau mengatakan bahwa tidak lama lagi Yesus akan diperlakukan secara semena-mena, sewenang-wenang oleh manusia yang tidak mengenal dan tidak mampu melihat kehadiran Allah dalam diri Yesus. Hall inilah yang membuat orang-orang tega meludahhi Yesus, mencibir, mengolok-olok, memberikan mahkota duri, memaksa Yesus memanggul salib sampai kepada tindakan keji dengan menyalibkan Yesus dan menikam lambung Yesus sampai Yesus wafat di atas kayu salib.

Saudara-saudari terkasih,
Para murid Yesus setiap hari hidup dan melihat Yesus secara langsung, namun mereka belum mampu sepenuhnya mengenal Yesus. Apalagi kita umat Katolik dan Kristen yang tidak pernah melihat secara langsung atau hidup bersama Yesus. Kita sesungguhnya perlu berjuang lebih keras dari pada yang dilakukan oleh para rasul pada zaman dahulu. Tetapi dalam kenyataannya hanya sedikit dari umat Kristiani yang berjuang untuk mengenal dan mengerti siapa Yesus. Oleh karena itu, tidak mengherankan pula bila banyak hal yang tidak kita mengerti. Kita tidak bisa mengerti mengapa daerah atau wilayah kita sering ditimpa bencana alam? Kita tidak mengerti mengapa keluarga kita banyak mengalami masalah, padahal kita sering berdoa dan aktif dalam di Gereja. Dan masih banyak pertanyaan lain yang menunjukkan ketidak mengertian kita terhadap banyak hal yang terjadi dalam hidup kita. Namun dalam ketidak mengertian kita, kita tetap berusaha untuk tetap setia. Sebab tanpa kita sadari rahmat Allah akan memampukan kita menjalani kehidupan.


REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah menyadari bahwa kita tidak akan pernah mengerti segala sesuatu, sehingga kita perlu belajar terus-menerus?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, para murid belum mampu mengerti tentang kabar dukacita bahwa Engkau akan menderita dan wafat di atas kayu salib. Tuhan bantulah kami mengerti bahwa kesengsaraan dan kematian adalah bagian dari hidup kami sekaligus menjadi jalan menuju kehidupan yang abadi. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.