Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

BERJUANG LEBIH DARI YANG LAIN

BC - 11430P | Selasa, 21 November 2023

Bacaan Hari ini:
2 Mak.6:18-31
Luk.19:1-10
Mrk.3:21-24
( Pw. SP.Maria Dipersembahkan Allah )

Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
Lukas 19:2-3

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Dalam bacaan injil kemarin kita mendengar kisah orang buta yang pantang menyerah. Sementara dalam injil hari ini kita mendengar kisah yang berupa. Dikisahkan bahwa Yesus masuk ke kota Yerikho. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu. Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini.

Saudara-saudari terkasih,
Pada waktu kita mendengar kisah tentang Zakheus, mungkin cuma dua hal yang selalu kita ingat yakni dia orang yang pendek dan seorang pemungut cukai. Kalau kita hanya mengenal Zakheus sebagai orang yang pendek dan seorang pemungut cukai, maka kita hanya mengenal Zakeus sebagai orang yang jahat, jauh dari Tuhan, berdosa dan tidak disukai oleh banyak orang. Dengan cara pengenalan yang demikian, kita telah gagal dalam meneladani Zakheus. Padahal dalam injil dan seluruh Kitab Suci, banyak tokoh yang sebenarnya jahat dan tidak baik. Namun mereka ditampilkan dengan dua tujuan. Pertama, menyadarkan kita bahwa Allah memang maha baik, sehingga semua orang dikasihi termasuk orang berdosa seperti Zakheus. Kedua, mendorong kita untuk belajar sesuatu yang baik dari orang-orang yang jahat. Bahkan kita bisa belajar dari seorang Yudas Iskariot supaya kita tidak mengkhianati Yesus dan membuat kita kehilangan keselamatan yang Yesus janjikan.

Saudara-saudari terkasih,
Kita perlu mengubah pengenalan kita akan Zakheus. Kita jangan lagi hanya mengingat Zakheus orang pendek dan pemungut cukai. Kita sangat rugi dan tidak mendapatkan apa-apa dari tokoh ini jika kita tidak mengubah cara pandang kita. Dengan kata lain, jangan sampai kita gagal memperoleh inspirasi dari sosok Zakheus yang sungguh luar biasa dalam mendorong setiap umat Katolik. Oleh karena itu, mulai saat ini kita diajak untuk mengenal Zakheus sebagai seorang pejuang sejati. Kita sudah tahu bahwa Zakheus memiliki dua kekurangan, yakni badannya yang pendek dan seorang pemungut cukai. Maka pada saat Zakheus tidak mampu melihat Yesus karena badannya pendek, Zakheus tidak menyerah. Zakheus tidak mengeluh atau bersungut-sungut dengan mempersalahkan Tuhan atau orang tua yang menyebabkan badannya pendek. Sebaliknya Zakheus berjuang dengan melakukan dua hal penting. Pertama, Zakheus berlari. Dengan cara berlari, Zakheus mempunyai kesempatan mendahului orang banyak yang badannya tentu lebih tinggi dan lebih besar dari Zakheus. Berlari ternyata tidak cukup untuk Zakheus. Karena itu, Zakheus melakukan hal yang kedua, yakni naik pohon ara demi melihat Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Apa yang Zakheus lakukan dengan berlari dan naik ke atas pohon ara untuk melihat Yesus, mungkin terlihat aneh dan agak gila. Namun justru yang terlihat aneh dan agak gila itulah yang menjadi pembeda sekaligus yang menyebabkan Zakheus berhasil. Dan dalam mencapai keberhasilan, pembeda itulah yang menyebabkan seseorang bisa sukses dalam hidupnya. Misalnya, ada dua orang petani. Petani yang pertama hanya bekerja tujuh jam dalam sehari. Sedangkan petani kedua, bekerja sembilan jam dalam sehari. Dari sini kita bisa melihat bahwa petani kedua mempunyai jam kerjanya lebih banyak, yakni kelebihan dua jam dari petani pertama. Dua jam waktu bekerja itulah yang menjadi pembeda antara petani pertama dengan petani kedua. Jika kita bekerja enam hari dalam seminggu, maka petani kedua memiliki waktu kerja yang lebih banyak, yakni dua belas jam dalam seminggu. Dan tentu saja hasil yang mereka capai diakhir tahun akan sangat berbeda. Petani kedua pasti akan lebih banyak mendapat hasil karena dia telah berjuang lebih dari yang lain.  


REFLEKSI:
Apakah selama ini kita berjuang lebih dari yang lain seperti yang dilakukan Zakheus, atau kita hanya bisa mengeluh dan bersungut-sungut?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau berkenan datang ke rumah Zakheus karena Engkau melihat bagaimana Zakheus berjuang lebih dari yag lain. Berilah kami kekuatan supaya kami anak-anak-Mu tidak mudah putus asa atau gampang menyerah, melainkan terus berjuang sampai kami memperolehnya. Doa ini kami persembahkan dalam nama-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.