Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

MENDENGAR DAN MELIHAT

BC - 11678G | Jumat, 26 Juli 2024

Bacaan Hari ini:
Yer.3:14-17
Yer.31:10-11.12abcd.13
Mat.13:18-23
( Pw. S. Yoakim & S Anna )
( Oang Tua SP Maria )

“Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar  ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang ingin kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Matius 13:16-17

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Inilah pewartaan gereja katolik di seluruh dunia pada hari ini. Sebuah pesan bahagia untuk mereka yang melihat dan mendengar. Apa itu? Melihat dan mendengar Mesias yang dijanjikan kepada umat pilihan Allah. Para nabi inginkan itu, orang benar juga menantikan kemungkinan peristiwa hadirnya Sang Mesias itu. Tetapi pada 2000 tahun yang lalu sang Mesias mengatakan rasa bahagia yang seharusnya dialami dan disyukuri oleh mereka yang sedang melihat dia berfirman dan menyampaikan kehendak Allah. Tetapi Dia ditolak di kampunng halamannya sendiri; firmanNya: tidak ada nabi yang dihormati di daerah asalnya; Dia juga ditolak oleh bangsaNya sendiri yang penuh kebencian berteriak-teriak: Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia! Tomas, rasulNya pun enggan segera bersyukur , padahal dia sudah mengalami Mesias; ia menuntut Yesus hadir dan ia ingin melihat bekas luka penyalibannya. Tomas melihat dan mendengar Dia yang sudah bangkit. Bagaimana dengan kita?

Saudara-saudari terkasih,
Kita juga mendapatkan sukacita yang tidak kalah luar biasanya berbahagianya dibanding mereka yang telah melihat sang Mesias yang lahir dan yang bangkit. Mesias itu berfirman kepada Tomas dan kita: “Karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya!” Yang diperlukan adalah iman. Betul dengan melihat dan mendengar langsung, semuanya akan lebih mudah dipahami; tetapi apakah harus seperti itu selalu. Seorang anak gadis yang telah sukses di kota, karena dibesarkan pamannya, suatu hari mempertemukan puteri angkatnya itu dengan adiknya, kedua orang tua si gadis. Gadis belum pernah melihat dan tidak pernah mendengar suara mereka. Pamannya berkata: Nak, inilah mereka. Inilah kedua orangtua kandungmu. Gadis itu tidak segera paham, dan enggan mendekati mereka.Apakah yang mesti dilakukan oleh sang paman untuk meyakinkan dia? Apa perlu tes DNA. Tidak perlu, sebab pamannya adalah orang yang tahu, merekalah orangtuanya.

Saudara-saudari terkasih,
Contoh kecil tentang Gadis dan orang tua kandungnya, saya harap dapat membuka cakrawala kita berpikir dan kemudian juga percaya bahwa Tuhan Yesus yang kita terima dari pewartaan para rasul adalah benar dan tak terbantahkan. Dalam “Credo” rasuli, kita berkata: “Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolic,” betul?  Tahukah kita artinya apostolic? Apostolik artinya bahwa iman kita akan Allah Tritunggal yang Mahakudus itu adalah kesaksian iman mereka yang telah melihat dan mendengarkan sang Mesias sendiri. Untuk membuktikannya adalah “percaya saja”, karena mereka adalah orang-orang yang dipercaya oleh Tuhan Yesus yang mengutus mereka, kataNya: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.”  Inilah firman yang menjadi “tanda tangan” Tuhan Yesus sendiri, yang memastikan bahwa para rasul adalah pengajar iman yang benar dan tidak sesat. Kita percaya karena kesaksian dan pewartaan yang diwariskan melalui Gereja oleh para rasul. Apa yang dilihat dan didengar oleh para rasul membuat mereka bahagia, tetapi kita bukanlah generasi “tanpa rasa bahagia itu”; walaupun kita tidak melihat dan mendengar langsung, karena kita percaya, kita disebut “generasi yang berbahagia”.

Saudara-saudari terkasih,
Betul dan tak terbantahkan bahwa kebahagiaan seorang yang tuli adalah bisa mendengar; betul dan tak terbantahkan bahwa kebahagiaan seorang yang buta adalah bisa melihat. Tapi Tuhan mengingatkan orang-orang pada zamannya: Sekalipun melek, kamu tidak melihat; sekalipun kamu tidak tuli, kamu tidak mengerti. Tuhan Yesus yang ada di antara para muridNya dan mereka yang mendengarNya, mau mengatakan: mestinya kamu bahagia, karena Aku sudah ada di sini; kamu sudah bisa menyentuh Aku dan mendengar langsung kehendak BapaKu; tetapi mengapa kamu, masih menolak Aku? Mengapa kamu tidak percaya dan bertobat? Peristiwa konflik antara Yesus dan para pemuka agama Yahudi itulah yang sering mewarnai peristiwa Yesus. Mengapa Yesus mengatakan pengajaran dengan perumpamaan: Karena sekalipun melihat mereka tidak melihat; sekalipun mendengar  mereka tidak mendengar dan mengerti. (Matius13:13) Orang boleh buta matanya atau telinganya, tetapi jika hatinya tidak bertobat dan percaya akan tawaran keselamatan Allah dalam Yesus apalah artinya punya mata dan apa gunanya punya telinga. Siapa bertelinga hendaklah mendengarkan. “


REFLEKSI:
Apakah aku akan tetap berpegang teguh pada iman rasuli yang kuyakini selama ini?

MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, karena kesaksian para rasul dan pewartaan gereja kudus, kami mengalami kehidupan Yesus, PuteraMu yang Tunggal dan percaya bahwa Dialah sang Juruselamat kami. Tambahkan dan kuatkan iman kami kepada Yesus,PuteraMu, Tuhan kami. Amin.