Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

YESUS, ANAK MARIA

BC - 11823G | Rabu, 18 Desember 2024

Bacaan Hari ini:
Yer.23:5-8
Mzm.72:1-2.12-13.18-19
Mat.1:18-25

“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.”
Matius 1:18-24

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Kemarin kita sudah merenungkan silsillah Yesus Kristus, anak Yusuf, keturunan Daud, anak Abraham. Hari ini kita mendengar pemberitaan dari penginjil yang sama, santo Matius, bahwa Yesus dikandung oleh Roh Kudus, dan hadir dalam rahim Maria, sebelum ia hidup bersama Yusuf itu sebagai suami-isteri. Mendahului keterangan ini,penginjil Lukas menuliskan kisah Allah menetapkan Maria menjadi Bunda PuteraNya yang harus diberi nama Yesus. Malaikat yang diutus untuk menemui Maria menyampaikan firman ini: “Jangan takut hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaknya engkau menamai Dia Yesus. Roh Kudus  akan turun atasmu dan kuasa Allah akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:31 dan 35). Melalui keterangan Matius dan informasi dari Lukas, dapat disimpulkan  bahwa Maria menjadi ibu Yesus, dan Yesus adalah anak Maria; Ia akan dinamai Yesus, Yang Kudus, Anak Allah.

Saudara-saudari terkasih,
Umat katolik sangat familiar dan sangat hafal akan doa devosional “Salam Maria”. Dan dalam doa itu ada kata-kata ini: “Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, Bunda Allah….” dan seterusnya. Dengan doa ini, sesungguhnya gereja sedang dan selalu mengingatkan umat Allah bahwa Maria adalah Bunda Yesus, yang lahir dari rahimnya. Beberapa teolog dan ahli Kitab Suci modern menyarankan, agar selama masa Advent ini, umat katolik juga dihimbau untuk mendoakan atau mendaraskan doa devosinal yaitu “Rosario Suci”.  Tujuannya, agar umat menghidupkan iman akan juruselamat yang akan dirayakan dalam perayaan Natal, juga agar umat berdoa bersama-sama dengan Maria menantikan kelahiran sang Juruselamat, Yesus Krisus, Anak Allah, anak Maria.  Maria adalah salah satu sosok penting yang diangkat gereja dalam liturgy masa Advent untuk dihormati.

Saudara-saudari terkasih,
Hari ini saya menarik perhatian kita untuk melihat kehadiran Maria, tunangan Yusuf, yang mengandung dari Roh Kudus. Dalam situasi sesulit ini, Maria tidak dibiarkan berada dalam kebingungan dan ketakutan, ketika ia berkata: “Bagaimana hal itu bisa terjadi, sebab aku belum bersuami” atau aku belum resmi menjadi isteri Yusuf tunanganku. Ada ketakutan, jangan-jangan Yusuf akan menolak dan bahkan menceraikannya, karena “hamil” di luar nikah. Namun Tuhan memberikan kepastian dan ketenangan kepada Maria bahwa ia akan melahirkan “Anak Allah” dan itu adalah karya Allah yang mahatinggi, sebab segala apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah; bahwa Yusuf tidak akan menolak atau menceraikannya, melainkan ia akan tetap menjadi isteri Yusuf yang tulus, setia dan taat pada Allah. Yusuf mendengarkan firman Allah dalam mimpinya dan mengambil Maria sebagai isterinya. Yesus yang dikandung Maria, dilahirkan dalam keluarga Yusuf yang saleh; Yesus bukan saja adalah Anak Allah, melainkan bahwa Dia adalah anak Maria, karena Marialah yang mengandung dan melahirkanNya ke atas dunia ini oleh kuasa Roh Kudus yang menaunginya. Yesus juga disebut anak Yusuf, seperti sudah kita renungkan kemarin. Tradisi juga menyebut Yesus adalah anak Yusuf, anak seorang tukang kayu dari Nazaret (Lukas 4:22). Bukankah Ia ini anak Yusuf? Dan karena itu Yesus ditolak orang sekampungnya. Maria yang mengandung dari Roh Kudus itu, akhirnya melahirkan anaknya di kandang Betlehem didampingi “suaminya” Yusuf, ayah angkat Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Bunda Maria menjadi sosok penting yang dilibatkan oleh Allah untuk bekerjasama dengan Allah untuk mewujudkan rencana Allah untuk menyelamatkan bangsaNya, Israel..Maria ditetapkan oleh  Allah untuk menjadi ibu bagi Yesus; rahimnya bagaikan tabernakel untuk kediaman Yesus, kandungannya menjadi sorga bagi tahta raja agung Yesus Kristus, Anak Allah. Santo Yohanes Krisostomus, si mulut emas berkata begini: “Apa yang tidak dapat ditampung oleh sorga, justeru engkau tampung dalam rahimmu, wahai Maria!” Maria yang memberikan makan untuk Yesus melalui aliran darahnya sebagai seorang ibu; Maria juga yang melahirkanNya; ia menyusuiNya dan membesarkannya. Seorang ibu mengatakan kepada Yesus, “Berbahagia ibu yang melahirkanMu dan telah menyusuiMu!”  Yesus berkenan dan berkata: Berbahagialah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan melaksanakannya. Siapakah mereka itu? Yang pertama adalah ibuNya, Maria; sebab dia adalah pelaksana sabda yang baik. Maria melahirkan Yesus untuk kita dan kita harus menghormatinya.


REFLEKSI:
Apakah aku sudah berusaha setia mendengarkan dan taat pada kehendak Tuhan?

MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, terimakasih yang telah memilih Maria,  menjadi teladan bagi kami sebagai orang beriman. Ajarilah kami setia seperti Maria yang mendahulukan kehendakMu, bukan keinginan kami. Demi Yesus Kristus, Juruselamat kami. Amin.