Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

YESUS ANAK ALLAH

BC - 11839G | Jumat, 03 Januari 2025

Bacaan Hari ini:
1Yoh.2:29-3:6
Yoh.1:29-34
( Nama Yesus Yang Tersuci )

“Yohanes berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Yohanes 1:29-30

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Penginjil Yohanes memberikan cakrawala teologis baru kepada para penerima Injil yang ditulisnya. Refleksi teologis penginjil ini membawa para penerimanya memahami melalui kesaksian Yohanes Pembaptis, bahwa Yesus yang datang kemudian dari Yohanes Pembaptis, bukanlah seseorang saja atau seseorang tertentu dari antara orang banyak. Yesus itu diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis sebagai “Anak domba Allah” yang menebus dosa dunia. Dengan pernyataan ini, para pendengarnya dibawa pada peristiwa penyaliban Yesus, yang ditinggikan di atas kayu salib, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:14-15). Tidak hanya itu, Yohanes Pembaptis juga memperkenalkan Yesus sebagai “Allah” yang telah lebih dahulu ada sebelum dirinya dilahirkan; sebab “Dia telah ada sebelum aku”, tambahnya. Pernyataan ini menegaskan permulaan injil Yohanes yang mengatakan: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dab Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1)

Saudara-saudari terkasih,
Menurut saya, penyataan penginjil yang diletakkan dalam mulut Yohanes Pembaptis ini merupakan bentuk pembelaan dan pertanggungjawaban iman dari penginjil Yohanes. Karena pada masa ini, ada penolakan terhadap ke-Allah-an Yesus. Yesus itu siapa? Dia hanyalah anak seorang tukang kayu, ibunya bernama Maria, saudara-saudarinya ada di antara kita. Bahkan seorang Natanael berkata: Adakah yang bisa kita harapkan sesuatu yang baik datang dari Galilea? Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mempertanyakan otoritasnya ketika Ia berkata kepada orang yang baru saja disembuhkan dari sakitnya: “Dosamu sudah diampuni.” (Markus 2:5) Mereka bertanya dalam hati mereka: Siapakah orang ini, bukankah hanya Allah yang dapat mengampuni dosa? Pertanyaan ini – bagi saya – adalah juga sebuah penegasan pewahyuan Yesus sebagai “Anak Allah” yang memiliki kuasa mengampuni dosa. FirmanNya: “Akan tetapi supaya kamu tahu, bahwa di bumi ini Anak Manusia mempunyai wewenang untuk mengampuni dosa.” (Lukas 5:24)

Saudara-saudari terkasih,
Saya mau mengatakan dan menegaskan kepadamu, apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis untuk menjawab pertanyaan orang-orang Farisi, ahli-ahli Taurat dan orang banyak itu, bahwa itu merupakan bentuk pembelaan penulis Injil Yohanes kepada orang-orang yang meragukan atau tidak mau menerima Yesus sebagai “Anak Allah”. Kita mendengar kutipan Injil hari ini begini: Yohanes memberi kesaksian katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atasNya. Dan akupun tidak mengenal Dia, tetapi Dia yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihatNya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.” Kalau kita mau menelusuri atau membaca apa yang disaksikan oleh keempat Injil Kanonik gereja: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, kita akan dapat menemukan buktu-bukti yang menyatakan bahwa Yesus itu adalah sungguh-sungguh “Firman itu bersama-sama dengan Allah; dan Firman itu adalah Allah”. Misalnya Matius mencatat: “Di dunia ini, Aku, Anak Manusia, berkuasa mengampuni dosa.” (Matius 9:5-6 ; Lukas 5:24 dan Markus 2:5) Almarhum Haji Buya Syakur, bahwa nabi Isa itu membangkitkan orang mati dan dilihat oleh banyak orang. Itulah mujizat yang mengagumkan. Yang dimaksud adalah Yesus membangkitkan Lazarus dari kuburnya (Yohanes bab 11). Hanya Allah yang sanggup membangkitkan orang mati; Yesuslah orangnya.

Saudara-saudari terkasih,  
Pada hari pertama tahun yang baru, kita diberi pendidikan untuk menjadi pengikut Yesus yang baik dan setia. Dia adalah Maria, yang mengandung dan melahirkan Yesus. Kita dididik untuk menerima dan mengakui Maria sebagai Bunda Allah. Hari berikutnya kita menemukan dalam kesaksian Yohanes, bahwa Yesuslah Mesias yang dijanjikan, bukan dirinya yang harus dikagumi. Dan hari ini lebih dalam lagi, Yohanes pembaptis mengatakan: “Ia inilah Anak Allah”. (Yohanes 1:34b). Kita harus bangga bukan saja karena menjadi orang Kristen yang baik, melainkan juga kita harus merasa beruntung karena kita berpegang pada Yesus dan mengandalkan Dia sebagai Anak Allah. Beberapa orang dan mungkin akan masih banyak lagi yang akan percaya dan menerima Yesus sebagai “Jalan dan Kebenaran dan Hidup”. Tidak seorangpun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Sebelumnya Ia berfirman: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Yesus mau orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal dan mendapat tempat yang telah disediakan olehNya sendiri.


REFLEKSI:
Apakah aku percaya dan menerima Yesus sebagai Allah dan Juruselamatku?

MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik,m tambahkanlah dan kuatkanlah iman kami kepda Yesus PuteraMu, yang berkuasa mengampuni dosa, membangkitkan kami dari kematian dan menjanjikan hidup kekal di sorga. Terpujilah namaMu dalam Kristus Tuhan kami. Amin.