Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

PESTA TAHTA SANTO PETRUS, RASUL

BC - 11889N | Sabtu, 22 Pebruari 2025

Bacaan Hari ini:
1Ptr.5:1-4
Mat.16:13-19 ( Ps Takhta  St. Petrus, Ras )

Yesus berkata kepada Simon Petrus: ”Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Matius 16:19

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Pada hari ini Gereja Katolik di seluruh dunia merayakan pesta tahta santo Petrus. Santo Petrus adalah satu dari dua belas rasul Yesus. Dari bacaan injil pada hari ini, kita dapat menemukan dasar Kitab Suci, bagaimana Yesus memberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang besar kepada rasul Petrus. Dengan jelas dan tegas, Tuhan Yesus memberikan kunci Kerajaan surga kepada Petrus. Artinya, Tuhan Yesus menempatkan Petrus sebagai pemegang kunci Kerajaan surga. Dengan kata lain, santo Petrus mempunyai kuasa dan wewenang yang dapat membuat seseorang bisa masuk surga atau tidak. Dan kuasa serta wewenang yang dimiliki santo Petrus,  sangat terasa saat Yesus naik ke surga. Sesudah Yesus naik ke surga, peran santo Petrus sebagai pemimpin di antara para rasul sangat terasa dan menonjol. Bahkan kalau kita membaca kisah para rasul, kita menemukan bahwa santo Petruslah yang mengundang para rasul dan pemuka umat Kristen untuk berkumpul dan mengikuti sidang di Yerusalem tahun empat puluh sembilan sesudah Masehi.

Saudara-saudari terkasih,
Gereja Katolik mempunyai keyakinan bahwa Yesus sendirilah yang menghendaki adanya seorang pemimpin di antara para rasul. Dan rasul yang dipilih oleh Tuhan Yesus sebagai pemimpin dari para rasul adalah santo Petrus. Bahkan kepemimpinan santo Petrus ini yang menjadi awal mula munculnya seorang pemimpin dalam dalam Gereja yaitu para paus. Jadi para paus dari masa ke masa adalah pengganti santo Petrus yang menjadi paus pertama dalam sejarah Gereja. Dengan munculnya seorang pemimpin seperti Paus, akan membantu Gereja tetap berada dalam kesatuan. Sebab Yesus sendiri sebelum meninggalkan dunia ini, pernah berdoa dengan penuh kesungguhan, supaya semua para pengikut-Nya tetap bersatu, sama seperti Yesus dan Allah Bapa adalah satu. Dan kita tidak bisa membayangkan kesatuan tanpa seorang pemimpin. Misalnya dalam keluarga, seorang Bapak atau ayah adalah seorang pemimpin. Kalau ayah dan ibu bertengkar gara-gara ingin menjadi pemimpin bagi anak-anak, maka bisa dipastikan bahwa keluarga itu akan hancur.

Saudara-saudari terkasih,
Dengan memperingati pesta tahta santo Petrus, Gereja menyadarkan kita akan sejarah keselamatan yang telah dirintis dan dilaksanakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Dan Tuhan Yesus telah meletakan Gereja-Nya atas dasar para rasul. Hal ini dapat kita lihat bahwa, sesudah Yesus naik ke surga, para rasul di bawah pimpinan rasul Petrus, mulai mewartakan Kerajaan Allah mulai dari Yerusalem sampai ke seluruh dunia. Namun ketika para rasul, satu per satu meninggal, tugas mereka digantikan oleh pengikut Yesus lainnya, termasuk dalam hal kepemimpinan. Karena itu, sampai sekarang, Gereja terus memelihara kebiasaan baik dari zaman Yesus dan zaman para rasul, yakni adanya seorang pimimpin. Namun pemimpin yang dimaksudkan Yesus ialah pemimpin yang mau melayani, yang mau merendahkan diri dan memanfaatkan kekuasaannya untuk keselamatan semua orang. Maka kita melihat bahwa moto para Paus adalah hamba dari para hamba Allah. Artinya, walaupun sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, para Paus tetap menempatkan diri mereka sebagai hamba yang paling hina, hamba yang siap melayani.

Saudara-saudari terkasih,
Pentingnya kehadiran seorang pemimpin merupakan sesuatu yang tidak terbantahkan dalam kehidupan manusia yang penuh masalah dan  banyak hal yang perlu dikoordinir. Dalam dunia pemerintahan, kita melihat seorang pemimpin dari tingkat pusat sampai daerah. Negara yang tidak punya presiden akan hancur. Kita melihat, peristiwa saat seorang presiden dijatuhkan. Akan muncul bentrokan antara pendukung presiden yang dijatuhkan dan kelompok menginginkan presiden dijatuhkan. Dalam keadaan demikian, negara kacau dan munculnya huru-hara yang menimbulkan ketakutan. Namun ketika pemimpin terpilih, rakyat tenang dan damai. Ada harapan dan kepastian bahwa segala sesuatu akan berjalan dengan baik. Hal yang sama berlaku dalam Gereja Katolik. Umat Katolik yang saat ini berjumlah lebih dari satu koma empat miliar dan tersebar di seluruh penjuru Dunia. Namun semua tetap bersatu berkat kehadiran seorang pemimpin, yakni Paus. Tentu para Paus juga manusia biasa dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka. Tetapi justru dalam kekurangan dan kelemahan mereka, Tuhan Allah bekerja dan menunjukkan kekuasaan-Nya.


REFLEKSI:
Apakah kita menyadari pentingnya kehadiran seorang pemimpin yang bisa menyatukan dan membawa kita kepada keselamatan?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mempercayakan  santo Petrus sebagai pemegang kunci Kerajaan Surga, sekaligus sebagai pemimpin para rasul. Kami mohon, agar Engkau memberkati pengganti santo Petrus, yakni paus Fransiskus, sehingga beliau dapat menyatukan dan membimbing kami semua. Doa ini kami persembahkan dalam Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.