Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

ANAK MANUSIA DITINGGIKAN

BC - 11935 | Selasa, 08 April 2025

Bacaan Hari ini:
Bil.21:4-9
Yoh.8:21-30

“Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia… Dan Ia telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku, Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya.”
Yohanes 8:28a & 29

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Perikop injil hari ini merupakan sebuah diskusi dan dialog yang sangat mendalam dan sedikit menguras perhatian. Tuhan Yesus menceritakan bahwa Dia akan pergi dan orang akan mencari Dia, tetapi mereka tidak akan bisa menemukannya. Alasannya karena mereka masih hidup dalam dosa; dan mereka akan mati oleh dosanya. Bahkan mereka salah mengerti terhadap apa yang dikatakan Yesus, ketika Ia berkata: Ke tempat Aku pergi , tidak mungkin kamu datang. Mereka mengatakan kalau Yesus mau bunuh diri. Akhirnya Yesus harus menyatakan siapa diriNya sesungguhnya: Dia bukan dari dunia ini, melainkan dari atas. Dia berasal dari Bapa yang telah mengutusNya. Inilah kalimat inti dari penyataan diri Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia…”

Saudara-saudari terkasih,
Yohanes menggunakan istilah “ditinggikan” untuk peristiwa penyaliban Yesus. Bagi Yohanes penyaliban bukanlah sebuah aib atau pun penghinaan, melainkan suatu pemuliaan. Dengan disalibkannya Yesus dan ditinggikannya Dia di palang penghinaan, dunia ditebus dan diselamatkan. Perhatikan apa yang dikatakan kepada Nikodemus yang datang kepada Yesus pada waktu malam hari: “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:14-15). Apa yang dikatakan kepada Nokodemus belumlah mereka pernah ketahui dan dengar. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menegaskan kepada mereka, bahwa Dia akan mereka perlakukan secara tidak adil; mereka akan menangkapNya, menyiksaNya dan memakukan Yesus di atas kayu salib. Namun mereka harus tahu bahwa oleh salib itu justeru dunia akan diselamatkan oleh Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Ketika kita menghadiri dan mengikuti ibadah dan devosi jalan salib Tuhan Yesus kita berdoa seperti ini: “Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepadaMu. Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.” Pengulangan doa pada setiap pemberhentian “stasi”-“stasi” Jalan Salib Tuhan ini, merupakan pernyataan iman gereja akan Sabda yang diwartakan oleh litugi Gereja pada hari ini. Ketika Yesus ditinggikan maka terucaplah kata-kata penuh iman seorang yang “belum” mengenal Yesus, yaitu kata-kata yang meluncur dari bibir seorang tentara Romawi, katanya: “Sungguh, Orang ini adalah Anak Allah!” (Markus 15:39). Pengakuan akan kemuliaan Yesus di atas salib itu dilihat oleh seorang pesakitan yang disalibkan bersama Yesus yang memohon penuh belaskasihan kepadaNya: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Dan kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga, engkau akan berada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:42-43) Sekalipun salib itu adalah aib dan hukuman mati yang menunjukkan kehinaan di kalangan orang-orang jaman itu, tidak demikian bagi Yesus. Paulus, rasul yang dipilih Yesus secara khusus bersaksi: “kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan, dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil…adalah kekuatan Allah dan Hikmat Allah” (1 Kor 1:23-24)

Saudara-saudari terkasih,
Siapakah di antaramu yang dengan bangga dan penuh hormat membuat tanda salib dan tanda kemenangan sebelum dan sesudah berdoa? Pertanyaan reflektif ini saya sampaikan untuk sekedar menyadarkan kita agar tidak “asal-asal”-an saja melakukannya. Yesus telah disalibkan, dan Dia telah ditinggikan, dan kemuliaan Allah dinyatakan dengan benar bahwa “orang ini adalah Anak Allah” dan bahwa Ia menjanjikan kepada si pendosa yang mengakui Yesus sebagai raja, bahwa “hari ini” juga ia akan bersamaNya dalam Firdaus. Inilah kesaksian iman penginjil Markus dan kesaksian iman penginjil Lukas yang menegaskan apa yang disabdakan Yesus sendiri pada hari ini: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia…” Inilah kesaksian Yesus sendiri yang dikatakan oleh penginjil Yohanes dengan sebuah misi luhur: “supaya kamu percaya dan beroleh hidup oleh imanmu.” Setiap kali kita membuat tanda salib pada dahi, pada perut, pada bahu kiri dan kanan, kita menyatakan iman kita akan misteri Allah Tritunggal yang Mahakudus, serta menyatakan iman kita bahwa “aku telah ditebus oleh Yesus” oleh salibNya yang kudus. Ucapkan ini:  Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus aku, Tuhan.”


REFLEKSI:
Apakah aku percaya akan salib Tuhan yang menyelamatkan dan menebus aku?

MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, PuteraMu telah menegaskan kepada kami bahwa melalui salib Ia ditinggikan sebagai PuteraMu dan oleh salib itu kami diselamatkan. Tambahkanlah iman kami akan kasih Yesus yang disalibkan, sekarang dan selama-lamanya. Amin.