Bacaan Hari ini:
Yes.50:4-9a
Mat.26:14-25
Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
Matius 26:18
† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Hari ini adalah hari Rabu Pekan Suci. Injil Matius menceritakan bahwa kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku." Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Saudara-saudari terkasih,
Tuhan Yesus memerintahkan beberapa murid-Nya untuk mempersiapkan pesta Paskah. Dan inilah pertemuan yang diwarnai berbagai perasaan. Di satu sisi, Tuhan Yesus akan segara mengakhiri tugas perutusan yang Ia terima dari Bapa-Nya. Tetapi di sisi lain, Tuhan Yesus tidak tega meninggalkan para murid-Nya. Apalagi ada pengkhianatan yang dilakukan oleh salah seorang murid-Nya. Yesus sendiri sudah tahu siapa yang mengkhianati diri-Nya. Maka Yesus berkata: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Saudara-saudari terkasih,
Kita sering mendengar: “ungkapan musuh dalam selimut.” Ungkapan: "Musuh dalam selimut" adalah peribahasa yang berarti musuh yang tidak terlihat, tetapi ada di hadapan kita. Peribahasa ini menggambarkan situasi ketika seseorang yang dekat dengan kita, lalu berbuat jahat atau berkhianat. Dan inilah yang dilakukan oleh Yudas Iskariot. Yudas Iskariot juga mendapatkan tugas khusus yakni mengelola keuangan atau semacam bendahara. Maka Yudas mengetahui berapa uang yang masuk dan uang yang keluar. Dengan kepribadian Yesus, guru mereka yang sangat terkenal, dikagumi, dipuja dan dicintai banyak orang, tentu saja banyak orang yang tergerak hati untuk memberikan sumbangan. Namun rupanya Yudas Iskariot lebih tertarik dan terpesona dengan uang, sehingga Yudas Iskariot melupakan bahwa ada yang lebih berharga daripada uang dan harta benda, yakni Yesus dan ajaran-Nya. Uang maupun harta benda tidak mampu menyelamatkan manusia. Sementara satu-satu yang mampu menyelamatkan manusia dari kematian kekal adalah Tuhan Yesus Kristus. Sebagai umat Kristiani, kita juga bisa seperti Yudas Iskariot. Kita begitu sibuk dengan urusan duniawi sampai kita tidak punya waktu untuk berdoa dan mencari Tuhan.
Saudara-saudari terkasih,
Tuhan Yesus adalah satu-satunya Penyelamat yang diutus oleh Allah. Tuhan Yesus Sang Penyelamat itu juga adalah Putra Tunggal Allah yang datang dari Surga ke dunia, tempat manusia tinggal. Sebagai Putra Tunggal Allah, Tuhan Yesus tidak selamanya ada dan hidup bersama para rasul. Ada waktu yang sudah Allah tentukan bagi Yesus Putra-Nya. Oleh karena itu dalam bacaan injil pada hari ini, ada satu bagian yang mengatakan bahwa: “Waktu-Ku hampir tiba.” Artinya, waktu Tuhan Yesus berada di dunia dan tinggal bersama para murid sudah sampir selesai. Dalam hitungan hari, Tuhan Yesus harus menyelesaikan tugas yang Ia terima dari Bapa. Tugas Yesus diwarnai oleh drama kesengsaraan dan kematian di atas kayu salib. Maka ungkapan waktu-Ku hampir tiba berarti juga waktu untuk Yesus disalibkan telah dekat. Para murid pun harus siap lahir batin ditinggalkan oleh Yesus. Dan bagi kita umat Kristiani, khususnya yang Katolik, hari ini adalah waktu yang tepat untuk kita terus membenahi diri kita dalam menyambut perayaan Tri Hari Suci yang penuh rahmat.
REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah berusaha untuk menjadi kecil dan sederhana seperti anak-anak sehingga layak untuk masuk surga?
MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau menyelesaikan karya penyelematan bagi semua umat manusia melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Mu. Curahkanlah rahmat-Mu ke atas kami anak-anak-Mu supaya kami dapat mempersiapkan diri dalam menyambut perayaan Tri Hari Suci yang penuh rahmat. Doa ini kami persembahkan dalam nama-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.