Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

TINGGAL DALAM KASIH YESUS

BC - 11978G | Kamis, 22 Mei 2025

Bacaan Hari ini:
Kis.15:7-21
Yoh.15:9-11

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasihKu itu. Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya.”
Yohanes 15:9-10

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Mungkin kita pernah dengar ucapan ini: Sola Fide artinya Iman saja cukup. Orang yang percaya kepada Yesus pasti selamat. Dengan nada negatip bunyinya begini: yang tidak percaya kepada Yesus tidak akan selamat. Apakah anda setuju? Nanti dulu. Santo Yakobus menegaskan bahwa iman tanpa perbuatan tiada gunanya. Tetapi iman yang diungkapkan dalam tindakan kasih itulah yang benar dan menyelamatkan. Tidaklah cukup menjadi orang katolik, kalau perbuatannya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus. Aku katolik, tetapi aku mementingkan diriku sendiri. Aku korupsi, apa aku diselamatkan oleh Yesus. Diselamatkan oleh “uang”, bisa jadi, karena kebutuhanku akan tercukupi, tetapi beroleh hidup kekal, baptis saja tidak cukup. Ada orang yang berkata: kan dia sudah percaya pada Yesus dan dibaptis; dia pasti diselamatkan. Nanti dulu. Apakah saudara yang wafat itu semasa hidupnya telah berbuat kasih yang dikehendaki Yesus atau tidak. Itulah pertanyaannya.

Saudara-saudari terkasih,

Tuhan Yesus hari ini berfirman: “Tinggallah di dalam kasihKu!” Dasar dari ajakan Yesus ini adalah “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu.” Tuhan Yesus yang lebih dahulu mengasihi kita, bukan kita yang lebih dahulu mengasihi Dia. Jadi undangan Yesus untuk “tinggal dalam kasihNya” itu berbanding lurus dengan teladan hidup Yesus sendiri semasa bersama “manusia”, tegasNya: “Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya.” Setiap orang yang tinggal dalam kasih Yesus harus menaati dan melaksanakan perintahNya, sebagai Dia sendiri tinggal dalam kasih BapaNya dan menaati serta melaksanakan perintah BapaNya. Banyak kutipan yang dapat kita temukan dalam Injil yang menunjukkan ketaatan Yesus kepada BapaNya. Tapi ini yang fenomenal: Jikalau boleh piala ini berlalu daripadaKu ya Bapa, tetapi bukan kehendakKu yang terjadi, tetapi kehendakMu Bapa.”

Saudara-saudari terkasih,
Tuhan Yesus menunjukkan kepada kita bahwa taat pada perintah Bapa itu tidak mudah, penuh tantangan dan penuh perjuangan serta komitmen yang serius. Tidak boleh asal-asalan saja. Bangga menjadi orang Kristen boleh? Boleh dan harus. Namun jangan berhenti pada rasa bangga saja. Kita ini adalah garam dan terang dunia; apa artinya garam kalau kehilangan asinnya; kita ini terang, tapi apa gunanya kalau diletakkan di tengah hari panas terik. Terang harus bersinar untuk kondisi gelap yang membutuhkan penerangan. Kemarin kita sudah merenungkan bahwa “oleh perbuatan-perbuatanmu yang baik, kamu memuliakan Bapamu yang di sorga”.  Maka kalau pada hari ini kita diundang oleh Tuhan Yesus untuk tinggal di dalam kasihNya, itu sama dengan dan persis seperti ini: Taat dan melaksanakan perintah-perintah Yesus. Apakah kita akan bertanya seperti orang-orang Farisi: Perintah yang mana Tuhan? Maka akan dijawab : Apa yang diajarkan oleh gereja kepadamu? Apa yang kamu baca dalam Alkitab? Sayangnya ada orang yang tidak peduli dan memiliki perhatian pada apa yang diajarkan oleh Gereja. Beberapa orang tidak tertarik untuk membaca Alkitab dengan alasan klasik seperti ini: Bukunya terlalu tebal, romo! Kami tidak mudah memahaminya. Tetapi pertanyaan mudahnya adalah: Apakah saudara sudah pernah mencoba untuk membacanya. Bagaimana engkau bisa mengerti kalau engkau tidak membacanya dan tidak mendengarnya?

Saudara-saudari terkasih,
Dewasa ini kemajuan teknologi sudah sangat maju dan canggih. Kita bisa memanfaatkan media sosial dan media internet untuk mencari informasi tentang iman kekatolikan kita. Lumen 2000 Indonesia ini salah satunya. Banyak penerima siaran radio ini bersaksi, bahwa mereka senang menerima “audio” Lumen dan mendengarnya kapanpun dan di mana pun. Apa anda merasakannya juga. Santo Paulus menulis dalam suratnya kepada jemaat Roma: Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran dari firman Kristus. Syukur kepada Allah kalau saudara diberkati melalui renungan-renungan ini dari waktu ke waktu. Karena sudah diberkati oleh Yesus dengan kasihNya, maka kita diutusNya untuk meneruskan pengalaman kita dikasihi oleh Yesus dalam tindakan-tindakan kasih yang dapat kita lakukan. Kita diundang untuk tinggal dalam kasih Yesus yaitu dengan menaati perintah-perintahNya: mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan, mengampuni siapa saja tanpa syarat, memberi makan dan minum serta perhatian yang tulus kepada mereka yang hidup dalam kesusahan dan kekurangan. Kita sudah dikasihi Yesus, tugas kita adalah meneruskan kasih Yesus itu kepada mereka yang dicintai Yesus juga.


REFLEKSI:
Apakah aku sudah menanggapi undangan Yesus untuk tinggal dalam kasihNya?

MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, PuteraMu telah membuka hatiNya untuk mengasihi kami dan menghendaki kami untuk menaati perintah-perintahNya. Tumbuhkanlah kerinduan kami untuk memahami perintahNya dalam Kitab Suci. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.