Bacaan Hari ini:
Yeh.34:11-16
Rm.5:5b-11
Luk.15:3-7
( Pw. Hati tak Bernoda SP. Maria )
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. …tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya .”
Matius 13:31b & 32b
Saudara-saudari terkasih,
Hari ini Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk menjadi pribadi yang rendah hati, bukan rendah diri. Tuhan Yesus mau kita menjadi berkat bukan menjadi beban. Tuhan Yesus mau hidup kita memberi manfaat bukan menjadi penghambat. Melalui perumpamaan “biji sesawi”, yaitu sejenis sayuran yang benihnya sangat kecil, namun jika sudah bertumbuh menjadi besar, ia menyerupai pohon dan burung-burung dapat bersarang pada cabang-cabangnya, Sesawi adalah tanaman yang popular di Palestina; dalam Bahasa Yunani namanya “Kokkos sinapeos”. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 3 meter, bahkan 4 mter bila tumbuh di daerah berdekatan dengan laut Genasaret. Biji-bijinya yang biasanya dipakai untuk membuat bumbu, sangat kecil ukurannya, sehingga dipakai dalam perumpamaan Yesus untuk hal-hal yang berukuran mini. Biji ini kecil, namun bisa bertumbuh menjadi pohon yang cukup tinggi.
Saudara-saudari terkasih,
Tuhan Yesus juga pernah menggambarkan bahwa seorang pengikutnya harus memiliki sifat dan sikap seperti anak kecil. Anak-anak kecil itu adalah orang-orang yang sederhana, apa adanya, rendah hati dan percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Allah sebagai sosok yang sangat berjasa dalam hidup mereka. Biji sesawi yang kecil, ragi yang lembut dan anak kecil yang dianggap tidak berdaya, justeru menjadi sesuatu yang menginspirasi. Gambaran yang diberikan oleh Yesus tentang Kerajaan Sorga yang harus dihadirkan di dalam dunia ini, tidaklah sulit untuk diserap dan dicerna oleh para pendengarnya. Kepada mereka diletakkan tanggungjawab untuk menjadi berkat kepada siapapun yang datang kepada mereka; mereka harus memiliki kepedulian akan kebutuhan sesame mereka. Seperti biji sesawi yang tumbuh besar menjadi pohon dan menjadi tempat bersarang burung-burung di udara, demikian hendaklah seorang pengikut Tuhan Yesus menjadi “pelabuhan” dan tempat “berteduh” bagi mereka yang membutuhkannya. Seperti ragi yang mengkhamirkan adonan roti serta membuatnya mengembang, seorang kristiani haruslah memberikan pengaruh baik dan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan hidup orang lain. Namun demikian mereka juga harus memiliki sikap rendah hati; dan mengandalkan Tuhan yang memampukan mereka menjadi “sukacita” dan “kegembiraan” untuk sesamanya.
Saudara-saudari terkasih,
Mungkin saudara pernah melihat, mengalami atau terlibat dalam tindakan kasih seperti yang saya alami ini. Suatu hari ketika sedang menuju ke rumah Tuhan pada hari Minggu, saya terpaksa menghentikan motor yang aku kendarai. Di seberang jalan aku melihat seorang wanita tua yang cacat kaki akan menyeberang, tetapi kesulitan karena “traffic” atau lalulalang mobil yang padat. Aku menyeberang ke sisi jalan mendekati ibu yang sudah nenek-nenek itu; aku menuntunnya dan membawakan bawaannya di tanganku yang lain dan menyeberangkan ke sisi jalan yang lain. Akhirnya ibu itu sampai ke tujuanya. Saya tanya: mau ke mana bu? Dan ia menjawab: Mau pulang, katanya sambil menunjuk rumah kecil tidak jauh dari tempatku memarkirkan motorku. “Mampir nak,” ibu itu menawarkan kepadaku. Terimakasih ibu, saya mau ke gereja dulu. Ibu itu melepasku pergi sambil berkata: Selamat beribadah ya nak! Aku senang sudah bisa membantu ibu yang sudah tua itu. Hatiku gembira, dan aku bersyukur kepada Tuhan Yesus karena bisa menolong ibu tadi. Hari Mingguku saat itu terasa berbeda dan membuatku bahagia. Kita juga bisa melakukan banyak pekerjaan kasih, meskipun itu kecil. Sebab Kerajaan Sorga itu adalah menghadirkan kasih Tuhan, karena kita bisa mengasihi Dia dalam diri sesama kita yang membutuhkannya.
REFLEKSI:
Apakah aku sudah menjadi berkat dan mendatangkan manfaat bagi sesamaku?
MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, terimakasih telah mengingatkan kami untuk selalu berusaha menjadi berkat bagi sesama kami. Bantulah kami oleh rahmatMu, kami bisa menjadi berkat dan manfaat bagi sesama. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.