Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

TIGA SAUDARA DARI BETANI

BC - 12046g | Minggu, 29 Juni 2025

Bacaan Hari ini:
Kis.12:1-11
2 Tim.4:6-8,17-18
Mat.16:13-19
( HR ST. Petrus & ST.Paulus,RAS )

“Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, …Jawab Maria: “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias , Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”  
Yohanes 11:25 & 27

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Hari ini gereja kudus merayakan peringatan Santa Maria, santa Marta dan santo Lazarus. Ketiga orang kudus ini diberi tempat khusus dalam liturgi karena kerterlibatan mereka dalam karya pelayanan Yesus; dari mereka banyak keutamaan iman yang dapat digali oleh umat beriman. Yesus pernah mengatakan kepada Marta tentang pilihan Maria yang mendengarkan Yesus dan tidak sibuk dengan hal-hal yang kurang penting. Marta adalah orang yang percaya akan kuasa Yesus yang sanggup menyelesaikan dukacitanya, katanya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepadaMu segala sesuatu yang Engkau minta kepadaNya.” Marta yakin akan kuasa Yesus. Dan keyakinan itu terbukti ketika Yesus membangkitkan saudaranya Lazarus yang sudah mati empat hari lamanya oleh firmanNya: “Lazarus, marilah keluar!” dan Lazarus pun keluar dan hidup. Lazarus menjadi bukti  awal bahwa Yesus adalah sang Kebangkitan. Kelak Yesus bangkit dari wafatNya setelah Ia dihukum, didera dan disalibkan. Tiga sosok ini menjadi penting dalam karya pelayanan Tuhan Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Setidaknya ada tiga point penting yang menarik perhatianku terhadap sosok Maria, Marta dan Lazarus; masing-masing memberikan pemahaman iman tentang sosok Yesus “saudara” mereka. Maria mengajarkan kepada kita bahwa yang penting dalam hidup kita adalah “mendahulukan Tuhan”, sesuai firmaNya: Carilah dahulu Kerajaan Allah, dan yang lain akan ditambahkan kepadamu. Marta, mengajarkan kepada kita bahwa dalam situasi sesulit apapun ia tetap berpegang teguh pada kemahakuasaan Allah dan kemurahan Allah dalam diri Yesus yang diyakininya dapat menyelesaikan persoalan dalam hidupnya. Terbukti bahwa Yesus akhirnya sanggup menyatakan kemuliaan BapaNya dengan membangkitkan Lazarus yang sudah mati empat hari. Dan Lazarus yang tidak pernah kita dengan suaranya, seperti Yosep, ayah angkat Yesus, ia telah menyatakan kemuliaan Tuhan dengan mendengarkan seruan Yesus untuk keluar dari kuburnya. Yesus membangkitkannya, dan itulah iman kita: kita juga akan bangkit.

Saudara-saudari terkasih,
Dalam hidup kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus, kita dapat belajar dari tiga sosok kudus yang diperingati oleh liturgi gereja pada hari ini. Perhatian kita diarahkan kepada sosok-sosok yang menginspirasi kita. Dari seorang Maria, kita mendapatkan teladan kudus untuk mengutamakan kepentingan Allah dibanding keperluan kita sendiri. Maria memilih untuk mendengarkan Tuhan Yesus. Dari dia kita dididik untuk – pada masa sekarang  ini – untuk tidak meninggalkan habitus membaca dan mendengarkan Sabda Tuhan. Banyak hal bisa kita kerjakan sepanjang hari dari bangun hingga menjelang tidur malam; namun berapa banyak waktu yang sudah kita berikan untuk membaca dan mendengarkan firman Allah. Adalah kita sudah meluangkan waktu untuk berdoa dan mendengarkan  Tuhan menyapa kita dalam keheningan doa-doa kita? Marilah kita jawab dengan jujur. Marta, yang dewasa ini sering dikenal sebagai “seksi sibuk”, namun tanpa peran sertanya maka karya pelayanan Yesus akan menjadi “tidak lancar”. Alkitab menulis bahwa ada wanita-wanita saleh yang melayani Yesus dan rombongan mereka dengan kekayaan mereka. (Lukas 8:3) Marta ini juga memiliki keyakinan yang sempurna bahwa Yesus adalah sosok yang sanggup melakukan apa saja yang dimintanya kepada Allah. Marta mengajarkan kita untuk peduli akan kebutuhan sesama dan meneguhkan iman kita pada Yesus sebagai sumber pengharapan untuk hidup yang kekal. Lazarus yang “bisu” menyatakan kemuliaan Allah dengan keluar dari kuburnya untuk mendengarkan panggilan Yesus.

Saudara-saudari terkasih,
Trio bersaudara dari Betani : Maria, Marta dan Lazarus yang kita peringati pada hari ini sesungguhnya telah mengingatkan kita kembali akan tugas dan perutusan kita sebagai orang Kristen yang percaya kepada Yesus. Baik Maria, Marta maupun Lazarus telah menginspirasi kita sebagai orang-orang yang percaya. Pada intinya kita sedang diarahkan untuk mendengarkan Yesus, mengandalkan Yesus dan menomorsatukan Yesus dalam hidup kita sebagai orang-orang yang percaya. Dalam hidup kita, kita seringkali mengabaikan “suara” Tuhan yang menyapa kita dalam firmanNya; beberapa orang di antara kita sudah merasa cukup kalau sudah mendengarkan firman itu dibacakan dalam perayaan Ekaristi pada hari Minggu. Meskipun perlu dipertanyakan juga kualitas pendengaran kita pada saat itu. Kita harus membangun sikap percaya kepada Yesus di tengah berbagai persoalan yang sedang kita hadapi, sesulit apapun itu. Tuhan tidak akan meninggalkan kita sendirian. Dan akhirnya kita harus meyakini iman kita: Aku percaya akan kebangkitan orang mati dan hidup yang kekal dalam Yesus. Marilah kita bersyukur atas peringatan orang-orang kudus dari Betani ini.


REFLEKSI:
Apakah aku sudah mendahulukan kepentingan Tuhan yang sanggup menolongku?

MARILAH KITA BERDOA:
Bapa, yang Mahabaik, kami bersyukur karena boleh memperingati pesta santa Maria, Marta dan Lazarus. Semoga teladan hidup mereka menjadi  inspirasi bagi kami untuk percaya dan mengandalkan Yesus, PuteraMu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.