Bacaan Hari ini:
1Tes.1:2b,8b-10
Mat.23:13-22
Yesus berkata: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang.”
Matius 23:13a
† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Tuhan Yesus adalah pribadi yang sangat pemberani. Tidak ada hal-hal dunia yang dapat mengekang Yesus. Semua itu dilakukan demi kemuliaan Allah dan keselamatan manusia. Maka, Yesus pun tidak segan-segan dan tidak takut menegur dan memberi peringatan keras dan tajam kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Kata-kata yang Yesus pakai pun terlihat tidak biasa, yakni celakalah kamu. Bahkan dalam bacaan injil hari ini Yesus mengulang sampai empat kali ungkapan celakalah kamu. Tentu Yesus tidak mengharapkan atau berdoa agar orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mendapat kecelakaan atau bahaya. Sebab Yesus sendiri tidak menghendaki seorang manusia pun binasa. Sebaliknya dengan mengatakan celakalah kamu, Yesus berusaha menyadarkan ahli Taurat dan orang Farisi supaya segera bertobat. Sebab perilaku dan kebiasaan hidup orang-orang Farisi dan ahli Taurat, tidak saja membahayakan diri dan keselamatan mereka, tetapi juga diri dan keselamatan orang lain. Tuhan Yesus juga melihat betapa penting dan berpengaruhnya orang Farisi dan ahli Taurat bagi kehidupan dan keselamatan bangsa Israel.
Saudara-saudari terkasih,
Perkataan Tuhan Yesus celakalah kamu, diikuti dengan kata ejekan, yakni munafik. Munafik artinya berpura-pura. Orang Farisi dan ahli Taurat akan mendapat celaka dan dianggap berpura-pura dalam beberapa hal. Pertama, menyangkut Kerajaan Allah. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi akan celaka, sebab mereka bersikap seolah-olah mereka memiliki Kerajaan Allah. Padahal dalam kenyataannya mereka belum tentu masuk surga. Kedua, menyangkut para janda. Para ahli Taurat dan orang Farisi akan celaka, sebab mereka tidak peduli dengan kehidupan para janda. Padahal para janda seharusnya mendapat belas kasihan dari orang lain. Bahkan ahli Taurat dan orang Farisi menutupi keburukan mereka dengan doa yang panjang. Dalam hal ini, Yesus tidak melarang kita untuk berdoa yang panjang. Sebab Yesus sendiri pernah berdoa semalam suntuk. Namun yang tidak disukai Yesus adalah doa panjang yang dibuat-buat dengan tujuan dipuji oleh orang lain.
Saudara-saudari terkasih,
Dalam beberapa hal kita bisa menjadi seperti orang Farisi dan ahli Taurat. Sebab dalam keadaan tertentu, kita bisa melakukan sesuatu yang membahayakan diri kita sendiri dan orang lain. Misalnya kebiasaan berjudi dan minum minuman keras. Orang yang terbiasa berjudi, membuat pribadi orang itu menjadi malas. Apalagi akhir-akhir ini kita mendengar betapa maraknya judi online. Mungkin kita, keluarga atau teman kita menjadi korban judi onlie. Dan kadang banyak orang yang tidak sadar bahwa tidak ada cerita bahwa orang menjadi kaya dari hasil judi. Bisa jadi ada saat-saat tertentu dimana orang yang berjudi mendapat untung. Namun ada kecenderungan, pada saat seseorang untung muncul niat untuk kembali berjudi dengan harapan mendapat hasil yang lebih besar. Dan jika kalah, akan membawa masalah tidak saja bagi orang yang berjudi, tetepi juga bagi anggota keluarga. Dan sering kita mendapati kenyataan bahwa jika suatu daerah memiliki kebiasaan berjudi, maka anak-anak akan mewariskan kebiasaan berjudi itu. Dengan demikian, tanpa disadari oleh orang tua, orang yang terbiasa berjudi, secara tidak langsung sedang mengajarkan hal yang buruk dan berbahaya bagi dirinya, anak dan masyarakat.
Saudara-saudari terkasih,
Hal yang sama, terjadi dengan orang yang terbiasa dengan minum minuman keras yang memabukkan. Kita pernah mendengar sopir yang menyetir kendaraan dalam keadaan mabuk. Akibatnya, bisa yang dikendarainya menabrak pohon besar yang membuat beberapa orang penumpang dan sopir tewas. Selain itu, ada juga para pengedar narkoba dan seks bebas. Para pengedar narkoba, sangat membahayakan generasi muda saat ini. Setiap tahun ratusan orang di Indonesia meninggal akibat narkoba. Begitu pula dengan seks bebas. Akibat seks bebas adalah penyakit aids yang belum ada obatnya. Bahkan dari segi kesehatan, penyakit aids akan menular lewat cara-cara tertentu. Suami atau isteri yang pernah melakukan seks bebas punya bahaya besar akan menularkan penyakit aids kepada pasangannya. Maka kalau kita meminjam kata-kata Tuhan Yesus, kita bisa mengatakan: celakalah kamu para penjudi, celakalah kamu para peminum minuman keras, celakalah kamu para pengedar narkoba, dan celakalah orang yang terlibat dalam hiburan tidak sehat.
REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah sadar bahwa terkadang ada sesuatu yang kita lakukan bisa membayakan diri kita sendiri dan sesama?
MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengecam dan menegur para ahli Taurat dan orang Farisi yang melakukan sesuatu yang membahayakan diri mereka dan orang lain. Ya Tuhan tuntunlah kami agar kami terhindar dari perbuatan tercela yang tidak saja merugikan kami, tetapi juga sesama. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.