Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

MENEGUR KARENA KASIH

BC - 12074N | Tuesday, 26 August 2025

Bacaan Hari ini:
1Tes.2:1-8
Mat.23:23-26

Yesus berkata: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan”.
Matius 23:25

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Dengan demikian kedatangan Yesus ke dunia ditujukan kepada semua manusia. Sebab tidak ada manusia yang bebas dari dosa. Hanya saja yang menjadi persoalan adalah sikap dan kesadaran manusia terhadap dirinya yang memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Karena ada manusia yang dengan sadar dan mengetahui bahwa dirinya orang berdosa. Manusia yang sadar dan tahu bahwa dirinya termasuk orang berdosa, pasti akan dengan senang hati menyambut kehadiran Yesus. Yesus yang datang membawa cinta kasih dan pengampunan, tidak membeda-bedakan manusia. Sebaliknya ada orang yang tidak sadar dan tidak tahu kalau dirinya berada dalam keadaan dosa. Jika manusia tidak sadar dan tidak tahu bahwa dirinya berada dalam keadaan dosa, menyebabkan manusia menolak Yesus. Apa lagi jika manusia yang dengan sadar justru menutupi dirinya yang penuh dosa dengan perbuatan yang tidak saja merusak dirinya tetapi juga orang lain.

Saudara-saudari terkasih,
Dalam bacaan injil pada hari ini, Tuhan Yesus kembali mengecam dan mengeritik para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka semua seakan-akan tidak menyadarinya diri mereka sebagai orang berdosa yang membutuhkan pertobatan dan keselamatan dari Allah. Bahkan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi berusaha menutupi kelemahan dan dosa mereka dengan sesuatu yang kelihatan baik dimata manusia, namun buruk dan jahat dimata Allah. Yesus mengatakan bahwa “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Ini berarti, Yesus lebih mengutamakan manusia bertindak adil kepada sesama, peduli dengan kebutuhan sesama dan setia dengan tugas dan tanggung jawab. Persembahan kepada Tuhan menjadi kurang bernilai, jika manusia tidak mencintai sesama.

Saudara-saudari terkasih,
Teguran yang dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada orang Farisi dan ahli Taurat tidak didasari oleh kebencian. Sebaliknya Yesus menegur para ahli Taurat dan orang Farisi atas dasar kasih Allah yang tiada batasnya. Yesus ibarat orang tua yang marah melihat anaknya melakukan sesuatu yang salah. Semua itu, Yesus lakukan demi kebaikan dan keselamatan manusia. Hal ini menjadi sesuatu yang penting bagi kita. Sebab terkadang kita tidak mau dan tidak berani mengeritik orang lain yang melakukan suatu kesalahan dan dosa. Kita lupa bahwa kita mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat. Sebab keselamatan yang Yesus wartakan tidak hanya untuk diri kita, melainkan ditujukan kepada semua manusia termasuk orang-orang yang berbuat dosa. Maka sesungguhnya kita umat Kristiani mempunyai kewajiban untuk mengingatkan serta menyadarkan sesama kita yang berbuat jahat. Jikalau orang yang kita tegur, mau mendengar dan menjadi baik, maka kita telah menyelamatkan jiwanya. Sebaliknya, jika orang mengabaikan teguran, kita terbebas dari dosa. Dan sebagai manusia, kita sendiri harus siap menerima kritik dari sesama.

Saudara-saudari terkasih,
Keadaan masyarakat saat ini amat menyedihkan. Ada kecenderungan manusia tidak peduli dengan sesama. Ketika seseorang berbuat dosa, kita terkadang tidak mau atau tidak berani menegurnya. Hal ini berbeda dengan sikap Tuhan Yesus yang kita imani dan kita akui sebagai Juruselamat kita. Yesus sendiri tidak pernah bersikap cuek, masa bodoh atau tidak mau tahu dan tidak peduli dengan keselamatan sesama kita. Sebaliknya Yesus tidak bisa diam dan masa bodo Ketika melihat kehidupan orang-orang yang hidup tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan berani Yesus menegur para ahli Taurat dan orang Farisi yang hidupnya penuh kepura-puraan dan dosa. Inilah yang kita sebut dengan semangat kenabian. Seorang nabi harus berani mengatakan mana yang benar dan mana yang salah. Dan sesungguhnya, berkat sakramen permandian kita semua umat Kristiani telah diberikan tugas menjadi nabi, imam dan raja. Sebagai imam, kita bertanggung jawab untuk menguduskan diri kita dan orang lain dan sebagai raja, kita semua dipanggil melayani Tuhan dan sesama kita. Sebagai nabi kita memiliki tugas mewartakan sabda Tuhan.


REFLEKSI:
Apakah kita selamaa ini kita sudah menjalankan tugas kenabian kita dengan berani menegur sesama kita yang berbuat salah dengan semangat kasih?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau tidak diam melihat keadaan masyarakat yang kacau dan penuh dosa. Sementara kami umat-Mu terkadang tidak peduli dan sibuk dengan diri kami sendiri. Tuhan, berilah kami keberanian untuk menegur sesama kami yang berbuat salah dengan semangat kasih.  Doa ini kami persembahkan dalam nama-Mu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.