Bacaan Hari ini:
Mal.3:13-4:2a
Luk.11:5-13
Yesus berkata: “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya”.
Lukas 11:13:
† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Yesus memiliki banyak cara dalam menyampaikan pesan terkait kerajaan Allah dan kasih Allah kepada manusia. Dalam injil hari ini, Yesus melukiskan kasih Allah yang melebihi kasih manusia kepada sesamanya. Yesus memulai pengajaran dengan perumpamaan dua sahabat. Kata Yesus kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Saudara-saudari terkasih,
Dari hubungan dua orang sahabat, Yesus lalu mengaitkannya dengan hubungan antara Allah dengan manusia. Dalam konteks ini, hubungan itu tidak hanya dibatasi agama tertentu, tetapi terbuka kepada semua orang. Dan dari hubungan dua orang yang bersahabat itu, Yesus memberikan sebuah kesimpulan penting kita meminta, mencari dan mengetok. Pada saat meminta, kita diberikan apa yang kita minta; pada saat mencari, kita akan mendapat; pada saat mengetok, maka pintu akan dibukakan bagi kita. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan. Bapa manak di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jikalau ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di ada sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
Saudara-saudari terkasih,
Allah selalu memberikan pemberian yang terbaik kepada kita umat-Nya. Namun apa yang terbaik menurut Allah, belum tentu yang terbaik menurut manusia. Kita terkadang seperti anak kecil yang sedang sakit, yang tidak mau minum obat karena obat yang dia minum rasanya pahit. Anak kecil itu tidak tahu bahwa walaupun terasa pahit, obat itu mampu menyembuhkan sakit yang dideritanya. Dia juga tidak tahu, bahwa kalau dia tidak minum obat yang pahit itu, sakitnya tidak sembuh bahkan bisa membahayakan nyawanya. Namun orang tuanya mengetahui bahwa meminum obat adalah cara terbaik untuk menyembuhkan sakit yang diderita anaknya. Maka orang tua akan memaksa anak itu untuk meminum obat tersebut, walaupun tindakan ini tidak diterima oleh si anak. Bisa saja si anak berontak dan menyalahkan orang tuanya. Demikian pula dengan kita. Kita tidak tahu bahwa terkadang suatu masalah bahkan sakit dan penyakit adalah cara terbaik yang Allah berikan demi kebaikan dan keselamatan kita. Kita dapat melihat buktinya dari kehidupan orang-orang kudus.
Saudara-saudari terkasih,
Allah mengetahui apa yang terbaik bagi manusia. Namun yang terbaik itu perlu juga kita perjuangkan. Di satu sisi Allah sudah mengetahui bahkan merancang hal-hal yang terbaik bagi kita, tetapi di sisi lain Allah membutuhkan usaha kita lewat beberapa cara, yakni meminta, mencari dan mengetok. Meminta berarti kita memohon dan mendoakannya kepada Allah. Cara kita meminta juga sangat beragam. Ada yang meminta dengan cara sambil menangis tersedu-sedu. Ini tidak berarti orang itu cengeng atau manja. Sebab banyak juga tokoh besar dalam kitab suci yang berdoa dengan sungguh-sungguh sampai mereka menangis. Ada juga yang meminta dengan cara seperti berteriak. Kita ingat kisah Bartimeus orang buta dan sekelompok penderita kusta yang berteriak-teriak memohon kepada Yesus. Sedangan dengan mencari, Allah menghendaki kita berusaha dengan segenap kekuatan dan tenaga. Tentu yang pertama-tama yang kita cari adalah kehendak Allah untuk kita dan sesama. Dan yang terakhir adalah mengetok. Mengetok berarti tidak hanya mulut yang kita gunakan, tetapi juga tangan, sehingga peluang untuk sukses semakin besar. Allah pun tidak menyukai orang yang mudah menyerah dan putus asa.
REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah menyadari bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik kepada kita sesuai dengan keperluan dan kebaikan kita?
MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Tuhan ajarilah kami untuk tidak bosan-bosan meminta, sekaligus memperjuangkannya dengan kekuatan dan tenaga kami. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.