Bacaan Hari ini:
Rm.1:1-7
Luk.11:29-32
Kata Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.”
Lukas 11: 29 - 30
† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
Saudara-saudari terkasih.
Pada waktu itu, Yesus sedang dikelilingi oleh banyak orang yang meminta tanda ajaib sebagai bukti bahwa Dia benar-benar Mesias yang dijanjikan. Orang-orang ini tidak cukup puas dengan ajaran dan mujizat yang sudah Yesus lakukan, melainkan ingin sesuatu yang lebih dramatis dan meyakinkan. Yesus merespon permintaan mereka dengan menyebut mereka sebagai "angkatan yang jahat" karena hati mereka tidak terbuka untuk percaya, bahkan setelah melihat banyak hal. Mereka hanya mencari hiburan atau konfirmasi yang instan, bukan kebenaran yang sejati. Yesus menyatakan bahwa satu-satunya tanda yang akan diberikan kepada mereka adalah tanda nabi Yunus. Apa maksudnya? Nabi Yunus dikisahkan ditelan oleh ikan besar selama tiga hari tiga malam, kemudian dimuntahkan kembali ke daratan. Peristiwa ini adalah tanda yang membuat orang-orang Niniwe percaya pada pemberitaan Yunus. Yesus lalu membandingkan nasib-Nya dengan Yunus.
Saudara-saudari terkasih.
Tanda Yesus adalah Mesias, serupa tanda Yunus adalah nabi, bukanlah tanda tentang mujizat yang akan terjadi sekarang, melainkan tentang peristiwa yang akan datang. Seperti Yunus yang berada di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, demikian jugalah Yesus akan berada di dalam kubur selama tiga hari tiga malam. Selain itu, seperti Yunus dimuntahkan kembali ke darat, demikian jugalah Yesus kemudian bangkit hidup kembali. Kebangkitan Yesus adalah tanda paling puncak dan paling meyakinkan yang akan diberikan kepada umat manusia, yang membuktikan bahwa Dia adalah Anak Allah, Sang Mesias yang dijanjikan dan ditunggu dengan penuh penantian. Dalam firman hari ini, Yesus menggunakan dua contoh dari masa lalu untuk mengkritik orang-orang pada zamannya. Pertama, contoh orang-orang Niniwe, sebagai kelompok non-Yahudi yang bertobat setelah mendengarkan pemberitaan singkat dari Yunus. Mereka tidak meminta tanda ajaib, tetapi langsung percaya. Kedua, ratu dari selatan (Ratu Syeba), yang melakukan perjalanan jauh dari ujung bumi hanya untuk mencari kebenaran dengan cara mendengarkan hikmat Salomo.
Saudara-saudari terkasih.
Yesus membandingkan kedua contoh tersebut dengan kerasnya hati orang-orang Yahudi yang melihat dan mendengar langsung dari "yang lebih besar dari Yunus dan Salomo" (yaitu Mesias / Yesus), tetapi tetap tidak mau bertobat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang tentu mengalami rasa tidak percaya akan sesuatu. Misalnya, ada anak orang kaya yang tidak ingin bekerja keras untuk menafkahi hidupnya, dan lebih memilih numpang hidup pada harta orang tua, karena ia tidak percaya bahwa hasil kerja kerasnya untuk mencari nafkah hidup bisa lebih baik daripada secara cuma-cuma memperoleh santunan hidup dari sang ayah. Demikian juga sebaliknya. Sang ayah pun ragu dengan kemampuan anaknya untuk mandiri sehingga sulit menghentikan santunan hidup kepada anaknya yang sudah dewasa. Pada firman hari ini, Yesus menegaskan bahwa permintaan orang akan tanda sesungguhnya menggambarkan rasa tidak percaya mereka yang buta, sehingga tidak dapat melihat tanda yang sudah jelas ada di depan mata.
REFLEKSI:
Apa yang menghalangi kita untuk menerima tanda yang sudah ada di depan muka?
MARILAH KITA BERDOA:
Yesus, ampuni hati kami yang sering keras dan buta akan kebenaran-Mu. Bukalah mata hati kami agar mampu melihat tanda dan hikmat yang sudah Kau tunjukkan. Beri kami kerendahan hati untuk menerima ajaran-Mu tanpa menuntut bukti lain. Tolonglah kami agar selalu memiliki iman yang tulus dan mau bertobat. Jadikanlah hidup kami cerminan dari hati yang percaya dan bersyukur kepada-Mu. Amin.