Bacaan Hari ini:
2 Sam.5:1-3
Kol.1:12-20
Luk.23:35-43
( HR Tuhan Kita Yesus Kristus
Raja Semesta Allam )
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.
Lukas 23:42-43
Saudara-saudari terkasih,
Bacaan injil Lukas tentang detik-detik wafat Yesus, terlihat bertentangan dengan perayaan hari ini sebagai Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Apakah benar demikian? Tentu kita harus melihat terlebih dahulu pengertian raja yang dimaksudkan oleh Gereja. Yesus sebagai raja yang dirayakan oleh Gereja Katolik pada hari ini, bukanlah raja dunia. Sebab raja dunia adalah pemimpin yang sama posisinya dengan presiden. Raja dunia ini dijaga dan dikawal oleh pasukan khusus. Dengan pengawalan yang ketat, raja terhindar dan terbebas dari segala gangguan dan ancaman yang membahayakan keselamatan raja. Bahkan dalam keadaan bahaya, pengawal atau penjaga akan mengorbankan diri demi keselamatan raja. Sedangkan Yesus adalah raja surga yang tidak memiliki pengawal atau penjaga. Selain itu, Yesus adalah raja surga yang tidak takut menderita dan berkorban. Dengan menjadi raja yang mengorbankan diri-Nya, Yesus mampu menyelamatkan umat manusia. Sebaliknya jika Tuhan Yesus tidak mau berkorban dan tidak mau menderita, maka hal itu tidak membawa keselamatan bagi manusia.
Saudara-saudari terkasih,
Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam memberikan penegasan kepada kita. Pertama, kita adalah anak raja. Kita bukan anak raja dunia yang diwarisi harta kekayaan, tetapi anak dari Raja Surga, pemilik kerajaan Allah. Tidak ada satu orang pun yang bisa masuk Kerajaan Allah kalau tidak mendapatkan restu dari Sang Raja. Maka sebagai anak raja, kita hendaknya rendah hati seperti Yesus. Sebab raja yang kita ikuti bukan raja yang sombong tetapi raja bersikap rendah hati dan mau menjadi hamba yang rela menderita dan berkorban bagi banyak orang. Kedua, sebagai anak raja kita hendaknya tunduk kepada perintah Yesus Sang Raja. Perintah Yesus Sang Raja membebaskan kita dari belenggu dunia yang dapat mengikat dan menjauhkan kita dari kasih karunia Allah. Tetapi yang terutama, perintah Yesus Sang Raja bisa membawa kita menuju kehidupan yang kekal. Untuk menuju kehidupan yang kekal ada harga yang harus kita bayar, tetapi bukan dengan uang atau materi, melainkan ketaatan dan penderitaan. Sebab ketaatan dan penderitaan adalah jalan yang telah ditempuh oleh Tuhan Yesus Raja Semesta Alam.
REFLEKSI:
Apakah kita sudah menyadari bahwa kita anak dari pemilik kerajaan surga, sehingga kita hendaknya bangga sekaligus taat kepada Sang Raja?
MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau datang ke dunia sebagai raja yang mau menderita bahkan sampai wafat di atas kayu salib demi menyelamatkan umat-Mu. Kami bersyukur karena telah diangkat menjadi anak-anak Allah. Semoga kami pun berusaha hidup sebagai anak raja yang taat dan setia. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin