Saudara-saudari terkasih,
Apa yang dipikirkan oleh Tuhan Yesus sangat berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh orang-orang Yahudi termasuk kita para pengkut Yesus yang hidup di zaman yang serba modern, serba baru, serba canggih dan luar biasa seperti sekarang ini. Dan beberapa orang Yahudi yang mengagumi Bait Allah sebenarnya mewakili semua orang Israel yang memang sangat mengagumi Bait Allah sebagai bangunan. Bagi orang-orang Yahudi atau orang Israel, Bait Allah tidak hanya sekedar menjadi tempat dan pusat berdoa dan penyembelihan hewan korban. Bait Allah lama-kelamaan menjadi sebuah kebanggaan dan prestasi orang-orang Israel yang sungguh luar biasa. Sebab saat itu, bangsa Israel menjadi satu-satunya bangsa dan agama di dunia yang mempunyai tempat doa yang sangat megah. Tetapi mereka lupa bahwa Bait Allah dengan segala kemegahan tidak berarti apa-apa jikalau orang Israel tidak mampu memanfaatkan Bait Allah sebagai tempat dan sarana untuk berdoa, mendekatkan diri dengan Allah dan berusaha hidup baik sesuai ajaran Tuhan.

Saudara-saudari terkasih,
Kehidupan kita umat Kristiani tidak berbeda dengan kehidupan orang-orang Israel. Jika orang Israel memiliki Bait Allah yang layak mereka banggakan dan kagumi, maka kita juga memiliki gedung gereja yang layak kita kagumi dan kita banggakan, yakni Gereja atau Basilika Santo Petrus di Vatikan. Gereja atau lebih dikenal dengan sebutan Basilika Santo Petrus selalu jadi pusat perhatian umat Katolik termasuk juga umat dari agama lain non Katolik. Maka tidak mengherankan jika setiap tahun ada ratusan ribu orang datang ke Basilika Santo Petrus. Saat ini banyak paket wisata atau tour ke Eropa yang menempatkan Basilika Santo Petrus sebagai tempat yang patut untuk dikunjungi oleh para peziarah atau turis dari berbagai belahan dunia. Dengan kata lain, keberadaan Basilika Santo Petrus jadi daya tarik bagi orang Katolik mapun non Katolik dari penjuru dunia termasuk termasuk umat Katolik dari Indonesia. Namun dari injil hari ini kita disadarkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus supaya kita tidak mengagumi apa pun yang ada di dunia termasuk bangunan Basilika Santo Petrus. Sebab semua yang ada di dunia ini bisa musnah dan hancur termasuk Gereja. Satu-satunya yang layak kita kagumi, banggakan dan sembah hanya Allah.

Saudara-saudari terkasih,
Saat ini ada banyak hal yang membuat kita kagum. Di satu sisi, tempat-tempat rekreasi selalu penuh pada saat akhir pekan. Sementara di sini lain, orang-orang yang pergi ke gereja terus menurun dari waktu ke waktu. Manusia setiap tahun membangun gedung tinggi pencakar langit seperti di kota besar. Tetapi hal yang paling penting dan utama malahan dilupakan oleh umat manusia termasuk kita umat Katolik dan Kristen, yakni membangun iman kita. Suatu negara menjadi maju dan makmur akan sia-sia jika rakyatnya lupa dan tidak takut akan Tuhan. Bahkan pada bagian injil Lukas sebelumnya bab sembilan belas ayat empat puluh satu satu dan empat puluh dua, Tuhan Yesus sampai menangis karena manusia lupa dan tidak tahu apa yang penting dan utama. Tentu Tuhan juga sedih dan menangis melihat kondisi dunia saat ini termasuk kita umat Kristiani yang sibuk membangun hal-hal fisik dan duniawi, tetapi lupa membangun hal-hal yang rohani dan abadi. Manusia sekarang ini lebih memuja dan mengagumi dunia sampai lupa dengan Allah Sang Pencipta.

REFLEKSI:
Apakah selama ini kita sudah berusaha hanya mengagumi dan menyembah Allah atau kita malahan mengagumi dan menyembah dunia?

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah menubuatkan kehancuran Bait Allah yang dikagumi dan dibanggakan orang Israel. Bantulah kami umat-Mu supaya kami tidak bangga dengan hal-hal dunia termasuk Gereja yang megah dan mewah. Sebaliknya kami bangga dan mengagumi kebaikan-Mu. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.