Broadcast
Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus

PENYELAMAT SUDAH DEKAT Yang berdasarkan pada Injil Lukas (21:27-28)

BC - 12167C | Thursday, 27 November 2025

Bacaan Hari ini:
Dan.6:12-28
Luk.21:20-28

Yesus bersabda: “Pada waktu itu orang akan melihat Anak manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semua itu terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”  
Lukas 21:27-28

† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Pada suatu ketika Yesus mengingatkan bangsa Israel akan peristiwa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Sabda Yesus: “Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan. Orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi. Orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi  ke dalam kota. Itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi, sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini. Mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segela bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu. Akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang. Di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan, karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.”

 Saudara-saudara terkasih 
Perikop hari ini menuliskan tentang peringatan Yesus kepada bangsa Israel, khususnya kepada kota Yerusalem, bahwa akan ada peristiwa yang luar biasa berhubungan dengan keruntuhan bangsa itu. Yesus bersabda bahwa keruntuhan Yerusalem sudah dekat. Kota Daud yang bertembok tebal dan tinggi itu akan dikepung oleh tentara-tentara bangsa lain. Orang-orang Israel terkena akibatnya. Orang Yudea harus melarikan diri ke pegunungan. Orang di dalam kota harus mengungsi. Orang di pedusunan jangan masuk  ke dalam kota. Apa yang sebenarnya terjadi dengan bangsa terpilih ini? Ternyata Tuhan hendak membalas bangsa yang tidak setia ini seperti yang tertulis dalam Kitab Suci. Mereka membuat patung lembu emas untuk disembah. Mereka mengeluh karena kekurangan air dan makanan ketika di padang gurun. Mereka menggunakan halaman bait Allah untuk berdagang. Tuhan tidak berkenan atas perilaku orang Israel tersebut.

Saudara-saudara Terkasih
Sabda Yesus akan situasi bangsa Israel sungguh tidak terpahami. Begitu berat pencobaan yang ditimpakan kepada seluruh negeri Israel. Bahkan para ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayinya pun terkena malapetaka itu. Salah apa para ibu dan bayinya? Banyak orang akan tewas oleh mata pedang atau dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Bukan hanya karena kedatangan bangsa lain yang menjadi petunjuk terjadinya malapetaka itu. Matahari, bulan, bintang-bintang akan menunjukkan tanda-tanda. Bangsa-bangsa akan takut dan bingung menhadapi deru dan gelora laut. Situasi yang mengerikan ini menimbulkan kecemasan, sehingga banyak orang akan mati ketakutan. Apakah Yesus sedang meramalkan apa yang akan terjadi pada bangsa Israel? Bukan! Yesus sedang mengingatkan bangsa Israel akibat yang mungkin dialami, jika mereka terus-menerus keras kepala terhadap Tuhan.

 Saudara-saudara Terkasih
Apakah malapetaka itu akan benar-benar ditimpakan Tuhan kepada bangsa Israel untuk selama-lamanya? Tentu saja tidak. Tuhan adalah kasih. Sejarah bangsa Israel adalah kisah kasih Tuhan kepada bangsa terpilih. Walaupun Yesus menegur dengan sangat keras, tapi pertolongan juga akan diberikan. Siapa yang bisa menyelamatkan bangsa Israel? Tuhan sendiri. Sabda Yesus: “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” Bangsa Israel akan diselamatkan oleh Anak Manusia. Sang Penyelamat itu tidak datang dalam awan, tetapi hadir dalam keseharian bangsa Israel, tetapi tidak dikenali. Segala pengajaran, mukjijat, perbuatan baik yang dilakukan Yesus tidak diterima sebagai tindakan penyelamatan. Mereka mengusir Yesus dari kampung halamannya, layaknya seorang nabi yang terusir. Sabda Yesus: “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” Bangsa Israel belum menyadari yang disampaikan Yesus itu. Mereka terus menunggu datangnya Mesias pada akhir zaman. Bangsa Israel belum bangkit dan mengangkat mukanya. Kapankah Bangsa Israel mau berendah hati dan mengakui Yesus Sang Juru Selamat?


REFLEKSI
Apakah kita sudah mengimani bahwa Yesus adalah Juru Selamat?
Apakah kita sudah mewartakan Yesus sang Juru Selamat?

 MARILAH KITA BERDOA
Ya Tuhan, kasih-Mu tidak berkesudahan kepada kami. Walaupun tidak terbilang dosa yang kami perbuat, tetapi Engkau tetap mengirimkan Putra-Mu untuk menebus dosa kami. Engkau tidak menginginkan kami mati dalam dosa. Sebaliknya, Engkau menghendaki kami kembali ke pelukan kasih-Mu. Kuatkanlah iman kami akan penyelamatan yang dijanjikan Putra-Mu. Engkaulah Tuhan kami. Kini dan sepanjang masa. Amin.